BeritaKaltim.Co

Rp 112 M untuk Beasiswa Pendidikan Kaltim

9oppeninNgTKSamarinda, BERITAKALTIM.com – Rapat Dengar Pendapat (RDP) atau hearing Anggota Komisi IV DPRD Kaltim bersama Dinas Pendidikan (Dispendik) Provinsi Kaltim dengan agenda Pembahasan Masalah Pembagian Beasiswa dan Surat Keterangan Hasil Ujian (SKHUN) dan Ijazah Penyetaraan, berlangsung di Gedung DPRD Kaltim Samarinda, beberapa waktu lalu.

Ketua Komisi IV DPRD Kaltim Zain Taufik Nurrohman beserta Wakil Ketua Yahya Anja, dibarengi Anggota seperti, Rita Artaty Barito, Ferza Agustia, Mursidi Muslim, Hermanto Kewot, Andika Hasan, Selamat Ari Wibowo dan Ahmad Rosyidi mendengarkan pemaparan Kepala Dinas Pendidikan Musyahrim beserta rombongan mengenai tata cara pembagian beasiswa serta hal-hal lain terkait pendidikan Kaltim lainnya.
Terungkap, total keseluruhan penerima beasiswa se-Kaltim tahun 2014 mencapai 43.691 orang dengan pagu anggaran 112 miliar rupiah. Terbagi menjadi dua kategori, yakni beasiswa prestasi dan tidak mampu.

Calon penerima sendiri, sudah terdaftar per-kabupaten/kota, yakni 26.984 untuk Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA), 6.390 untuk Perguruan Tinggi (S-1, S-2, dan S-3) dan 696 pendaftar langsung (program doktor).

“Masih ada sisa dari jumlah keseluruhan data penerima, artinya, bagi calon yang ingin mendaftar masih bisa diterima,” kata Zain Taufik.
Penyaluran beasiswa sendiri menurut Kadisdik, pemerintah kabuten/kota sendiri yang menentukan siapa yang berhak menerima beasiswa tersebut.

Sedangkan untuk pencairan dananya, pemerintah provinsi juga kembali menyerahkan kepada pemerintah kabupaten/kota untuk penyalurannya, baik melalui rekening maupun langsung. Terpenting, koordinasi akan terus dijalankan agar tidak ada double list dalam pendaftaran.

“Estimasi pengambilan dana juga akan diberlakukan agar dana tidak menumpuk di kas daerah yang menyebabkan pendataan akan menumpuk pula,” kata Musyahrim. Sementara itu, Andika Hasan juga mengatakan, beasiswa menjadi pointer penting mencetak anak didik Kaltim yang memiliki potensi dalam menunjang Sumber Daya Manusia (SDM) yang memiliki kompetensi, lebih banyak lagi dimasa mendatang.

Beasiswa harus tepat sasaran, pendaftaran calon serta pembagiannya harus terus diawasi dinas terkait, dalam rangka mewujudkan keuangan daerah yang sehat.

“Beasiswa diberikan tujuannya untuk mencerdaskan masyarakat dan meningkatkan sumberdaya manusia. Setiap tahunnya beasiswa disalurkan kepada anak-anak didik yang berhak mendapatkan, sehingga selain penyaluran harus tepat sasaran. Penggunaannya juga harus efektif, serta harus ada pengawasan dalam pendaftaran dan penyalurannya,” kata Andika Hasan. (adv/tos/dhi/oke)
SERIUS: Rapat dengar pendapat antara Komisi IV DPRD Kaltim dengan Dinas Pendidikan Kaltim, beberapa waktu lalu.

Leave A Reply

Your email address will not be published.