BeritaKaltim.Co

Soal Pencemaran Rumput Laut, PKBL PKT Ragu dan BLH Belum Jelaskan Hasil Temuan

bontaNG hutan-mangrove1BONTANG, BERITAKALTIM.com – Pasca pengangkatan puluhan karung pupuk urea akhir April lalu di area budidaya rumput laut nelayan Kampung Malahing, Kelurahan Tanjung Laut Indah, oleh Badan Lingkungan Hidup (BLH) Bontang untuk diambil sampelnya, pihak PT. Pupuk Kaltim angkat bicara diwakili Manager Program Kemitraan dan Bina Lingkungan Adi Dhatta Arief. Pasalnya, pembuangan sekitar 80 karung pupuk itu ditengarai menjadi penyebab gagal panen 65 petani rumput laut di Kampung Malahing.

Dikonfirmasi terpisah, Adi meragukan penemuan karung pupuk itu sebagai penyebab pencemaran di perairan lahan budidaya yang mengakibatkan matinya tanaman rumput laut. Menurutnya, penemuan puluhan karung pupuk di sana tidak bisa dilihat dari satu sisi saja, bisa karena penyakit atau hama tanaman. Sifat pupuk yang ketika terkena air atau udara saja bisa segera larut dan terkikis, diasumsikannya bahwa pupuk tidak berpotensi merusak tanaman rumput laut.

“Memang ini butuh penyelidikan. Kita sudah serahkan ke pihak BLH dan DPKP, karena sampel itu sudah diambil dan dikirim ke badan independen yang akan menyelidikinya,” paparnya.

Saat disinggung mengenai kondisi petani yang mengalami kerugian, Adi menjelaskan departemennya tidak dalam posisi mampu memenuhi kompensasi yang diharapakan para petani rumput laut. Namun, sebagai bagian dari program, pihaknya telah melaksanakan kegiatan seperti memberikan pelatihan dan bibit sebagai modal awal.

“Di dalam program, kita punya kepedulian terhadap usaha meningkatkan hasil panen termasuk dengan memberikan bibit secara gratis. Sebelum itu juga diadakan pelatihan untuk memaksimalkan hasil pertanian,” imbuhnya.

Mengenai uji sampel melalui test laboratorium untuk membuktikan persoalan di atas, Kepala BLH Kota Bontang Agus Amir belum berhasil dihubungi untuk menjelaskan hasil uji sampel terkait dugaan pencemaran tindakan pembuangan karung pupuk tersebut. #fs

 

Leave A Reply

Your email address will not be published.