TANJUNG REDEB, BERITAKALTIM.com- Memperingati Hari Lingkungan Hidup se Dunia 5 Juni lalu, BLH (Badan Lingkungan Hidup) Berau mengadakan acara selama sepekan.Sejumlah kegiatan disesuaikan dengan tema internasional tahun ini; “Seven Billon Dreams, One Planet, Consume With Care (mimpi dan aksi bersama untuk keberlanjutan kehidupan di bumi).
Anggota DPRD Berau Abdul Waris punya pendapat tentang hari lingkungan hidup. Menurutnya HLH tidak hanya seremoni atau peringatan saja, tetapi lebih kepada intropeksi diri.
“Intropeksi diri tentang keseharian kita dalam berinteraksi dengan lingkungan, serta untuk menggelorakan Semangat mengelola lingkungan dengan penuh tanggungjawab. Kelihatannya kini kesadaran dan semangat tersebut mulai terkikis,” papar Waris.
Padahal, sambung putera Biduk-Biduk ini, ekspektasi terbesar adalah orang-orang mulai memahami bahwa mengelola lingkungan yang baik harus dimulai dari lingkungan sendiri dan dilakukan secara berkelanjutan.
“Hal-hal kecil seperti membuang sampah pada tempatnya, mematikan lampu apabila tidak diperlukan, dan mengurangi penggunaan bahan bakar fosil seharusnya bisa dilakukan pada keseharian kita. dan penting sekali untuk menjadi kesadaran kita bersama.” Paparnya.
Pada skala yang lebih besar pembangunan yang dilakukan saat ini haruslah selalu mempertimbangkan aspek lingkungan. Pembangunan tanpa berpaling pada asas kelestarian lingkungan, pada dasarnya sama saja dengan melakukan pengrusakan terhadap alam raya.
“Itu sebabnya mengapa banyak kalangan yang berpendapat bahwa antara pengelolaan lingkungan, pembangunan ekonomi dan pembangunan sosial, mestilah mampu berharmoni guna menggapai masa depan yang lebih sejahtera,” tambahnya.
Masih kata Waris mengingatkan, jangan acuh terhadap kondisi sekarang. Dengan keadaan lingkungan yang dari hari ke hari semakin memprihatinkan. “Perlu disadari pula bahwa kita masih punya generasi berikutnya yang akan menggantikan”. #Hel