SAMARINDA, BERITAKALTIM.com -Sebanyak 30 personil Satuan Polisi (Satpol) Pamong Praja (PP) Samarinda terhitung sejak Senin (08/06) kemarin mengikuti Kegiatan Pelatihan Aparatur Dalam Pengendalian Massa. Kegiatan yang berlangsung selama satu minggu ini di kelurahan Tanah Merah bertujuan untuk meningkatkan Profesionalisme anggota Satpol PP dalam melaksanakan tugas demi terciptanya ketentraman dan ketertiban umum.
Wakil Wali Kota Samarinda Nusyirwan Ismail ketika membuka kegiatan tersebut kemarin menyambut baik dengan kegiatan pelatihan tersebut. Karena menurut Wawali pelatihan tadi merupakan sebuah bentuk proporsionalisme yang harus dibutuhkan personil Satpol PP agar bisa diimplementasikan di masyarakat luas.
“Apalagi materi pembekalannya nanti berkaitan dengan karakter petugas saat berada di lapangan, tentunya sikap tadi harus diimplementasikan saat berada di lapangan, mengingat saat menjalankan tugas, tak jarang anggota kerap menjadi pusat perhatian masyarakat,” kata Nusyirwan.
Karena apabila salah seorang Satpol PP berbuat tidak sesuai dengan standar maka tak khayal akan menjadi stigma buruk di tengah masyarakat. “Satpol PP boleh disiplin tetapi tidak boleh anarki karena masyarakat adalah mitra kita bukan musuh, masyarakat juga perlu diayomi karena juga sesama manusia kalaupun ada pelanggaran hendaknya diselesaikan dengan kekeluargaan sesuai SOP yang berlaku dengan tata cara ataupun teknik pendekatan yang baik,” pesan Nusyirwan.
Memang diakuinya di jaman sekarang tak sedikit perilaku masyarakat yang susah diatur, tentu cara untuk mengatasinya diperlukan langkah pendekatan secara persuasif yang baik. Karena sudah terbukti beberapa tahun yang lalu, dimana jelas Wawali Satpol PP dengan SKPD terkait berhasil memindahkan PKL di Pasar Pagi ke Darul Nikmah bisa berjalan lancar, begitu juga dengan pedagang di Jl Niaga Selatan yang berhasil dipindahkan ke komplek Stadion Segiri dengan rasa kekeluargaan. Mengingat kerja ini semua tidak sebentar.
Dimana sambung Nusyirwan perlu adanya kesadaran masyarakat agar dalam proses relokasinya tidak sampai terjadi benturan fisik.
”Dan ternyata bisa karena keberhasilan ini ada langkah–langkah persuasif yang dilakukan Satpol PP bersama para pedagang. Terpenting Satpol PP tidak boleh mudah terprovokasi, saya yakin dengan pengalaman panjang Pak Makmun memimpin Satpol PP mulai anggotanya berjumlah hanya 87 personil sampai sekarang mencapai angka 450 personil pastinya bisa bekerja lebih maksimal serta lebih optimal lagi,” terang Wawali. Dalam kesempatan itu hadir juga Asisten I Pemkot Samarinda Hermanto.HMS14
teks foto: Wakil Wali Kota Samarinda Nusyirwan Ismail ketika menyematkan tanda peserta kepada para peserta yang mengikuti pelatihan di Tanah Merah.