TANJUNG SELOR, BERITAKALTIM.com– Sebagai upaya meningkatkan pemasukan perekonomian desa. Badan Pemberdayaan Masyarakat Pemberdayaan Perempuan Keluarga Berencana Pemberdayaan Desa (BPMP2KBPD) Kalimantan Utara (Kaltara) menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Manajemen Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) di Hotel Kaltara, kemarin (9/6/2015).
Kepala Bidang Pemberdayaan Ekonomi Desa dan Teknologi Tepat Guna BPMP2KBPD, Nurhamdi mengatakan, ini merupakan langkah awal untuk memberikan bimbingan kepada desa maupun aparat desa.
“Pasalnya, tidak semua desa memiliki Bumdes, sehingga harus diberikan pencerahan terkait dengan hal tersebut,” kata Nurhamdi. Selain memberikan bimbingan, lanjut dia, ini juga bertujuan untuk menata kembali Bumdes yang ada di Kaltara. Karena BPMP2KBPD memiliki rencana untuk menjadikan Bumdes tersebut sebagai usaha yang disesuaikan dengan potensi yang ada di desa. Hingga Bumdes sebagai tulang punggung ekonomi yang membuat pedesaan menjadi lebih hidup.
“Agar perekonomian di desa menjadi lebih dinamis,” cetusnya.
Dia pun mengharapkan, setelah terbentuk, Bumdes dapat berjalan dengan baik. Karena Bumdes usaha milik desa yang harus dikelola secara baik sehingga dapat dijadikan usaha yang melibatkan seluruh lapisan masyarakat.
“Ini harus dikelola secara baik agar menumbuhkan perekonomian di desa,” lanjutnya.
Untuk pesertanya, kata dia, dikhususkan untuk Kabupaten Bulungan. Namun tidak menutup kemungkinan Bimtek tersebut akan melibatkan daerah lain dalam cakupan Kaltara.
Dikonfirmasi mengenai jumlah Bumdes yang ada di Kaltara, dia mengatakan saat ini pihaknya sedang melakukan pendataan.
Menurutnya, ada beberapa desa yang sudah memiliki Bumdes dan ini akan dilakukan penataan lebih lanjut. Sedangkan desa yang belum memilikinya, maka akan segera dibentuk. Untuk pembentukannya akan disampaikan dalam Bimtek tersebut.
“Nanti mekanismenya, akan dijelaskan secara lengkap oleh narasumber,” ungkapnya.
Selain Bimtek, pada tahun 2016 lanjut dia, akan dilakukan pemetaan seluruh potensi usaha desa yang ada di Kaltara. Dan hasil pemetaan tersebut akan dikelompokan sesuai dengan potensi yang ada. Untuk itu, langkah awalnya adalah melakukan pendataan Bumdes yang ada.
“Akan disesuaikan berdasarkan skala ekonominya. Bisa jadi dalam tiga desa membentuk satu potensi usaha,” sambungnya.
Efeknya juga begitu positif bagi desa, diantaranya membantu desa yang Bumdes nya tidak aktif. “Siapa tahu dengan cara demikian dapat
menghidupkan kembali Bumdes yang tidak aktif,” tuntasnya. #adver/hmsprov
Comments are closed.