BeritaKaltim.Co

Jaang dan Nusyirwan Sama-sama Cari Aman

Pasangan Syaharie Jaang - Nusyirwan Ismail pada 5 tahun lalu.
Pasangan Syaharie Jaang – Nusyirwan Ismail pada 5 tahun lalu.

SAMARINDA, BERITAKALTIM.com – Fenomena akan rujuknya Syaharie Jaang dan Nusyirwan Ismail dalam Pemilihan Walikota (Pilwali) Samarinda 2015 disebut pengamat politik Universitas Mulawarman (Unmul) Prof Sarosa Hanungpranoto sebagai sesuatu yang wajar. Pasalnya keduanya sama-sama ingin mencari aman dan mudah untuk tetap kembali memimpin Kota Tepian.

“Jaang tetap ingin menjaga wibawanya sehingga tetap menjadi Walikota Samarinda, sama halnya dengan Nusyirwan, tampaknya dia sudah mulai berpikir, kalau berpisah wibawa dia sebagai Wakil Walikota terancam, makanya ketika ada tawaran rujuk, ya mengapa tidak. Makanya saya membahasakannya, keduanya cari aman,” kata Sarosa via telepon selularnya.

Aman dimaksudkannya adalah, Jaang hingga saat ini masih kebingungan mencari pasangan atau calon wakil, tampaknya tidak mau berspekulasi mencari figur pengganti Nusyirwan, makanya Nusyirwan tetap menjadi pilihan utama dia. Kemudian Nusyirwan sendiri yang sampai saat ini belum mendapatkan perahu atau dukungan partai politik (parpol), ketika mendapat tawaran rujuk, tentu menjadi opsi yang sangat bisa untuk dipertimbangkan.

“Intinya itu, daripada berspekulasi macam-macam dan akhirnya hasilnya tidak sesuai dengan yang diinginkan, mengapa tidak rujuk saja, dan hampir bisa dipastikan kemenangan di Pilawali Samarinda 2015 di tangan,” ujarnya.

Lantas bagaimana imbasnya dengan pasangan calon lain? Menurutnya, tidak bisa dipungkiri, pasangan calon lain akan lebih berpikir untuk “melawan” kedua petahana tersebut.

“Tapi saya yakin, calon alternatif lain akan tetap muncul. Memang sekembalinya atau rujuknya Jaang-Nusyirwan membuyarkan semua survei, namun itu tidak akan menjadi penghalang bagi pasangan calon lain untuk bertarung memenangkan Pilawali Samarinda 2015,” tambahnya. #zay

Leave A Reply

Your email address will not be published.