BeritaKaltim.Co

Jaang Tantang Kontribusi IAKMI

M.R.M [Multi Media & Jasa]]
M.R.M [Multi Media & Jasa]]
SAMARINDA, BERITAKALTIM.com –Wali kota Samarinda Syaharie Jaang menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada ahli kesehatan masyarakat yang tersebar di kota Samarinda dengan berbagai profesinya, baik di pemerintahan maupun swasta.
“Kita tidak pungkiri keberadaan ahli kesehatan telah memberikan kontribusi dalam kesehariannya.

Tapi saya juga masih sangat mengharapkan rekomendasi atau pemikiran-pemikiran yang disumbangkan untuk Pemkot dalam mendukung menuju Samarinda Sehat. Misalnya bisa merekomendasikan ke wali kota untuk membenahi lingkungan ini, apakah sanitasinya atau lainnya. Ini harapan kita ke IAKMI Samarinda secara organisasi,” ucap Wali Kota Samarinda Syaharie Jaang ketika menghadiri pelantikan pengurus cabang Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI) kota Samarinda di aula Rumah Jabatan Wali Kota, belum lama ini.

Kalau perlu lanjut Jaang, bisa dijadikan pilot project dengan melibatkan instansi teknis, apakah Dinas Kesehatan, Dinas Cipta Karya dan Tata Kota maupun Dinas Bina Marga dan Pengairan, tak terkecuali juga PDAM.
Jaang menila IAKMI sebagai salah satu wadah organisasi profesi bagi ahli kesehatan masyarakat selain Persakmi (Persatuan Sarjana Kesehatan Masyarakat Indonesia yang mempunyai posisi penting dan strategis ditengah tengah masyarakat dalam meningkatkan kualitas kesehatan warga.

“Tentunya melalui program yang berkesinambungan dan berfokus pada aspek pencegahan dan promosi kesehatan berlandaskan kemitraan dan pemberdayaan masyarakat,” ujar Jaang.
Sementara ketua IAKMI Samarinda Supriyanto mengatakan komitmen mereka dalam mewujudkan Samarinda Sehat yang mana secara tertulis masuk dalam program kerja mereka.

“Kita dalam penyusunan program kerja, selain realistis, juga mengutamakan program yang langsung menyentuh kepentingan masyarakat dan memiliki daya dukung terhadap pembangunan kesehatan yang dilaksanakan Pemkot Samarinda,” tegasnya.(hms2)

Leave A Reply

Your email address will not be published.