TANJUNG SELOR, BERITAKALTIM.com- Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Kesra), Zainuddin HZ mengapresiasi digelarnya sosialisasi Hak Asasi Manusia (HAM) bagi Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Utara (Kaltara), Kamis (11/6/2015).
Zainuddin menyambut baik diselenggarakannya kegiatan sosialisasi ini guna memberikan pemahaman yang benar tentang HAM, sehingga nantinya para peserta dapat memiliki persepsi yang sama tentang hak asasi manusia dan dapat menerapkan nilai-nilainya dalam kehidupan sehari-hari. Sekaligus ke depan dapat mengurangi pelanggaran hak asasi manusia di masyarakat.
“Apalagi Provinsi Kaltara berbatasan langsung dengan negara tetangga seperti Tawau Sabah Malaysia, tentunya wilayah kita ini rawan oleh illegal logging, illegal fishing, illegal mining. Bahkan perdagangan narkoba dan lintas terorisme” kata Zainuddin saat membuka acara yang digelar oleh Biro Hukum tersebut.
Menurutnya, pentingnya pelaks-anaan sosialisasi ini dapat memberikan pencerahan dan masukkan kepada pemerintah sebagai aparatur pengamanan dan pelaksanaan HAM untuk melakukan perlindungan, penghormatan, pemajuan dan pemenuhannya yang dituangkan oleh Undang-Undang tentang pelaksanaan HAM.
“Kita berharap di Pemprov Kaltara pelanggaran HAM semakin berkurang,” katanya.
Ia menjelaskan tindak lanjut pemerintah dalam rangka pelaksa-naan HAM di Provinsi Kaltara antara lain, pemprov telah melaksanakan upaya dalam pengentasan kemiski-nan, gerakan ibu sehat, alokasi dana desa di kabupaten/kota dan provinsi, sarana pendidikan serta didaerah perbatasan, pemprov telah membuka akses jalan koridor yang menghu-bungkan antara desa, kecamatan, kabupaten hingga ke provinsi.
“Untuk itu dengan mengikuti sosialisasi HAM, kedepannya kita dapat menyusun Rencana HAM (RENHAM), bahwa sebenarnya pemprov telah melakukan program pembangunan fisik maupun non fisik. Ini merupakan suatu penghormatan kita terhadap HAM di provinsi Kaltara,” Jelasnya.
Zainuddin juga mengharapkan dengan dilaksanakannya sosialisasi hak asasi manusia ini peserta dapat berperan aktif dan dapat menjamin peningkatan, penghormatan, pemenuhan ,pemajuan, perlindungan dan penegakan hak asasi manusia dengan mempertimbangkan nilai-nilai agama, adat istiadat dan budaya bangsa.
Dengan berbekal pemahaman hak asasi manusia secara baik dan benar, maka semua pihak dapat melakukan aksi-aksi nyata di lingkungan masing-masing, dalam rangka mewujudkan suatu kehidupan yang benar-benar menjunjung tinggi hak asasi manusia.
“Apapun alasannya tindakan negatif tidak sesuai dengan nilai-nilai hak asasi manusia, karena disamping sangat meresahkan masyarakat juga sangat merugikan masyarakat. Ini merupakan tanggung jawab kita bersama baik sebagai pihak pemerintah maupun anggota masyarakat,” terangnya. #adver/hmsprov
Comments are closed.