SAMARINDA, BERITAKALTIM.com – Sepekan mendekati Ramadan, gelandangan dan pengemis alias gepeng, juga pengamen tampak mulai menjamur di Samarinda. Mungkin hal tersebut juga terjadi di beberapa kabupaten/kota di Kaltim. Hal tersebut terlihat dari banyaknya pengemis maupun pengamen dibeberapa perempatan jalan di Samarinda.
Mendapati hal tersebut, Anggota Komisi IV DPRD Kaltim Yahya Anja meminta kepada Satpol PP maupun Dinas Sosial untuk segera bertindak mengatasi keberadaan pengemis tersebut sehingga tidak semakin menjamur.
“Kami mengkhawatirkan jika dibiarkan begitu saja mereka akan semakin banyak. Maka dari itu harus diantisipasi dan ditangani dengan serius serta menyeluruh dari sekarang. Semua dinas terkait harus bersatu dalam menertibkan pengemis ini,” ucapnya.
Politikus Partai Demokrat ini menilai, dengan semakin banyaknya pengemis dan pengamen di jalan-jalan, maka akan merusak citra dan pemandangan ibu kota Provinsi Kaltim ini.
Selain itu, menjamurnya pengemis musiman yang merupakan para pendatang tersebut dikhawatirkan malah membawa dampak yang buruk bagi kestabilitas dan keamanaan Kaltim.
Untuk itu, selain pemerintah Yahya juga mengajak masyarakat untuk mengatasi keberadaan pengemis musiman ini. Caranya dengan tidak memberikan uang ataupun sedekah kepada pengemis yang mereka temui di jalan.
Menurutnya sedekah tersebut akan lebih bermanfaat bila disalurkan melalui sejumlah lembaga resmi penyalur zakat.
“Memang ada rasa iba ketika kita melihat pengemis. Namun niat baik kita untuk memberi itulah yang mendorong mereka untuk terus mengemis. Baiknya dihindari dengan tidak memberikan uang ke mereka,” tuturnya. (adv/lin/oke)
Teks foto: yahya anja
Comments are closed.