
TANJUNG REDEB, BERITAKALTIM.com- Lebih dari 650 peserta pecinta batu akik dari berbagai daerah, Sabtu (13/06/2015), mengikuti Berau gemnstone compotition 2015 salute to Lapis Banua di Lapangan Pemuda, Tanjung Redeb. Dalam kontes batu akik tersebut ada 4 kelas yang dilombakan, kelas lapis banua, badar perak, chalcedony, pictorial agate dan kelas bebas unik.
Pada pembukaan kontes batu akik tersebut, yang dibuka secara resmi Wakil Bupati (Wabup) Berau, Ir H Ahmad Rifai MM, Tommy selaku ketua panitia menjelaskan bahwa tujuan digelarnya kontes ini sebagai ajang silaturrahmi dengan sesama pecinta batu akik di Kaltim dan Kaltara.
“ Selain itu, even ini sebagai ajang para pecinta maupun kolektor batu akik untuk menyalurkan hobi yang positif. Namuan disisi lain, dengan digelarnya even ini juga punya nilai ekonomi bagi masyarakat Berau, sebagai sumber pengahasilan mata pencarian bagi masyarakat yang selama ini tidak meiliki pekrjaan tetap,” ungkapnya.
Dijelaskan pula, bahwa kontes ini berlangsung selama tiga hari, dan di ikuti peserta dari berbagai daerah wilayah kaltim dan Kaltara. Diantaranya dari Bontang, Balikpapan, Samarinda, Sangata, Bulungan, dan Tarakan. Sementara tiga juri yang dihadirkan adalah dari Banjarmasin, Kalimantan Selatan.
“Oleh sebab itu dia berharap kontes batu akik ini akan diagendakan setahun satu kali atau dua kali, untuk lebih mengenalkan Kabupaten Berau bahwa akan kaya dengan berbagai sumber daya alam, salah satunya batu akik lapis banua khas Kabupaten Berau,” tuturnya.
Dikesempatan yang sama, Wabup Rifai juga berharap dengan digelarnya kontes batu akik ini, Kabupaten Berau lebih di kenal oleh wisatawan domestic maupun manca negara. Sebab bukan tidak mungkin melalui kontes batu akik ini, kunjungan wisatawan terus meningkat.
Wabup Rifai juga mengaku kaget, bahwa batu akik lapis banua khas Kabupaten Berau sudah go internasional. Hal ini dapat dibuktikan ketuka salah seorang waraga Berau penghobi batu akik lapis banua mengikuti kontes di Bali, yang pesertanya dari berbagai negara, lapis banua mampu menduduki peringkat ke dua.
“ Jadi saya kaget pada saat mendengar informasi itu, karena kontes di Bali pada saat itu persertanya dari berbagai negara, dan lapis banua juara dua. Nah sekarang, kalau saya keluar daerah harus siap bawa batu akik lapis banua, karena setiap ketemu kepala daerah mereka banyak yang minta lapis banua,” ujar Wabup Rifai disambut gelak tawa para peserta dan warga yang menyaksikan kontes batu akik tersebut.
Kendati demam batu akik mampu meningkatkan perekonomian masyarakat , Wabup juga mengimbau kepada masyarakat agar tetap menjaga kelestarian alam, jangan sampai melakukan eksploitasi besar – besaran, karena hal itu akan merusak lingkungan.
“ Jadi menjaga kelestarian alam itu sangat penting, demi hajat orang banyak. Karena itu kita harus mampu menjaga dengan baik kekayaan alam yang kita miliki ini,” pungkasnya. #hel
Comments are closed.