SAMARINDA, BERITAKALTIM.com -Kebakaran merupakan bencana yang lebih banyak disebabkan kelalaian manusia, bahkan tak jarang setiap memasuki bulan suci Ramadhan, musibah ini kerap terjadi di kota Samarinda.
Hal tersebut disampaikan Sekretaris Kota Samarinda Zulfakar Noor ketika memimpin Apel siaga penangulanggan bencana kebakaran bersama pasukan Pemadam, Balakarcana serta anggota Polri,yang berlangsung di halaman gedung Taekwondo, polder Air Hitam, Senin (15/6) lalu.
Zulfakar memastikan setiap bulan puasa, aktifitas warga menjadi meningkat khususnya dalam hal masak memasak.
”Disini kita perlu kehatian-hatian, karena bisa saja faktor lalai tadi, musibah kerap terjadi,” tuturnya.
Ia berharap dan berdoa, bulan suci kali ini tidak sampai ada terjadi musibah kebakaran seperti tahun sebelumnya. Untuk itu, apel yang dilaksanakan sore itu, menurutnya sangat bermanfaat bagi anggota.
Karena meyakinkan para pasukan terhadap kesiap siagaan dalam merespon secara dini dalam menangani apabila terjadi sebuah musibah agar tidak meluas kepemukiman masyarakat.
“Apalagi semboyan para pasukan ini pantang pulang sebelum padam tetapi perlu juga saya garis bawahi faktor keselamatan warga dan pasukan juga menjadi perhatian penting disini,” pintanya.
Apel Siaga dengan mengusung tema Mari kita tingkatkan kewaspadaan terhadap bencana bulan Ramadhan, sore itu juga dirangkai dengan penandatangan dan penyerahan bantuan mesin portable kepada 14 Kelurahan di Samarinda.
Masih kata Sekkot, bantuan mesin tadi menurutnya sebagai langkah pencegahan dini terhadap daerah pemukiman padat yang dianggap sebagai zona rawan terhadap musibah kebakaran.
”Dan langkah ini juga merupakan bagian pelayanan pemerintah kepada warganya dalam hal penanggulangan bencana,” terangnya.
Dalam kesempatan itu, juga dilakukan pembagian hadiah kepada para balakarcana yang berhasil memenangi lomba drill pemadam kebakaran.
Lomba ini sendiri menurut Kepala Badan Penangulanggan Bencana dan Pemadam Kebakaran Kota Samarinda Robi Hartono bertujuan untuk menguji kemampuan relawan dalam menghadapi bencana kebakaran melalui metode-metode teknis yang harus dikuasai.
“Namun yang terpenting dalam lomba ini adalah untuk menjalin silaturahmi antar relawan agar terjalin komunikasi yang lebih intens. Sehingga saat terjadi bencana di lapangan semua tim sudah saling mengenal,“ singkatnya.HMS5
Teks foto: sekretaris kota Samarinda Zulfakar Noor saat menyerahkan sertifikat penghargaan kepada pemenang lomba ketangkasan penangulangan bencana kebakaran pada apel siaga yang digelar oleh BPBD Kota Samarinda Senin lalu.
Comments are closed.