BeritaKaltim.Co

Peduli Gizi, HBDI Tebar 10.000 Telur

bagi TelorSAMARINDA, BERITAKALTIM.com –Peduli gizi anak di Indonesia, salah satu rangkaian Hari Bakti Dokter Indonesia (HBDI) ke 107 melakukan gerakan 1.000.000 telur. Di Samarinda sendiri Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Samarinda akan menebar 10.000 butir telur dan 2.500 Kg beras lebih di posyandu-posyandu di 10 kecamatan.

“Kita mengapresiasi kegiatan yang memperhatikan gizi anak-anak kita, apalagi lokasinya saya nilai tepat sasaran. Walaupun di pinggirkan, tapi pendidikan kader maupun di sini tidak terbelakang. Buktinya Posyandu Langsat pernah juara propinsi, begitu juga kadernya,” ucap ketua TP PKK Samarinda Hj Puji Setyowati Jaang dalam sambutannya pada rangkaian kegiatan HBDI oleh IDI Samarinda di Posyandu Langsat, Batu Cermin Sempaja Utara, Selasa (16/6) kemarin.

Puji berterima kasih dengan kegiatan ini, apalagi ini juga salah bentuk pengabdian profesi dokter langsung kepada masyarakat. “Ini sangat kita apresiasi. Jadi dokter tidak hanya memeriksa, menyuntik dan memberikan resep obat. Tapi juga bisa melakukan bakti sosial yang juga berkaitan untuk tanggung jawab bersama masalah kesehatan. Intinya hidup sehat, adalah tanggung jawab kita semua, termasuk PKK sendiri,” tandasnya.

Ketua IDI Samarinda dr Handy Wiradharma SpOg mengatakan selain pencegahan kanker leher rahim (serviks), dilakukan pula kampanye gerakan makan telur dengan membagikan telur.

“Tingginya angka kurang gizi tidak hanya disebabkan ketidakmampuan orang tua memberikan gizi cukup, namun permasalahan kebiasaan orang tua yang ingin praktis menyediakan makanan anak sehingga kandungan gizi terlupakan. Melalui kegiatan ini, kita akan memberikan penyuluhan tentang gizi telur sebagai salah satu sumber protein yang baik untuk memenuhi kebutuhan gizi anak,” terang Handy.

Dikatakannya, selain harga yang terjangkau, mudah diperoleh, dan pengolahan yang praktis, rasa telur yang gurih disukai anak-anak. Karena itu sangat dianjurkan untuk memperkenalkan telur sebagai bagian nutrisi penting dalam makanan anak.
Oleh karena itu, lanjutnya kampanye 1.000.000 telur untuk anak Indonesia diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya asupan gizi anak.

Mendukung itu, sebutnya mereka melakukan kegiatan HBDI dimana juga menyerahkan paket yang berisi 20 butir telur dan 5 Kg beras. “Program kita setiap titik 50 paket, yang akan dilaksanakan di 10 kecamatan. Jadi keseluruhannya 500 paket, dengan rincian total 10 ribu telur dan 2.500 Kg beras,” terangnya.

Tapi, Handy optimis akan lebih dari 500 paket yang akan dibagikan. “Pasti lebih 500 paket, karena sumbangan yang kami kumpulkan dari dokter-dokter di Samarinda terus bertambah. Jadi bisa lebih 500 paket,” timpal dr Any Widiastuti membenarkan seraya menambahkan pemilihan sasaran penerima dengan kriteria yang membutuhkan dan balita 2 tahun.

Ketua Posyandu Langsat Nuriati menyampaikan terima kasih karena telah dipilih dilaksanakannya HBDI. “Semoga bisa terulang lagi, karena ini jadi penyemangat bagi kader dan warga,” ucapnya.

Menurutnya pembagian paket berupa telur dan beras ini sangat tepat, mengingat berdasarkan hasil kunjungan ke Posyandu, dimana angka kunjungan cukup bagus 85 persen, hanya saja dari angka timbangan masih menurun.

“Makanya kegiatan sosialisasi sekaligus pemberian paket telur dan beras ini, mudahan bisa meningkatkan gizi anak-anak kami,” pungkasnya.(hms2)
Teks: Ketua TP PKK Samarinda Puji Setyowati didampingi ketua IDI Samarinda dr Handy menyerahkan paket telur dan beras kepada warga.

Comments are closed.