SAMARINDA, BERITAKALTIM.com – Sekretaris Komisi IV DPRD Kaltim, Rita Artaty Barito menilai tenaga medis di daerah pedalaman dan perbatasan Kaltim masih minim akibatnya pelayananannya dirasakan sangat lambat.
SDM medis yang terbatas dan kurang tersebar itu menyebabkan pasien kurang tertangani. Infrastruktur pendukung seperti jalan untuk menuju unit pelayanan kesehatan juga minim. Akibatnya pasien gawat sering tidak tertangani.
“Kekurangan tenaga medis ini juga dialami pada pelayanan Puskesmas 24 jam. Kurangnya SDM, membuat pelayanan dengan sistem giliran terkendala,” ucap wakil rakyat asal daerah pemilihan Kutai Kartanegara dan Kutai Barat ini.
Menyikapinya, Politikus Partai Golkar ini meminta pemerintah dapat memenuhi keberadaan tenaga medis berupa dua dokter per puskesmas. Dengan begitu diyakini mampu meningkatkan pelayanan kesehatan di daerah. Sehingga pelayanan kesehatan tersebut mampu dirasakan merata.
Untuk mendapatkan jumlah dokter yang diinginkan, Rita mengimbau kepada pemerintah untuk memanfaatkan Fakultas Kedokteran di Universitas Mulawarman dengan cara kerja sama. Seperti ‘mengikat’ para calon-calon dokter jebolan Fakultas Kedokteran Universitas Mulawarman dengan ikatan surat dinas yang berisi siap ditugaskan dan ditempatkan di daerah mana pun di Kaltim.
“Itu solusi agar para dokter merata ke seluruh kabupaten/kota maupun kecamatan di Kaltim. Diharapkan kepedulian dan dedikasi para dokter tersebut untuk mengabdikan dirinya di daerah pedalaman meski bertugas di kota prospeknya lebih menjanjikan,” tuturnya.
Selain menyediakan tenaga medis, sebutnya, pemerintah juga diharapkan memperbaiki dan menyediakan sarana dan prasarana kesehatan di daerah perbatasan yang dirasa masih kurang memadai.
Rita juga menyatakan DPRD Kaltim siap berkomitmen jika dipandang perlu memberikan subsidi bagi para dokter yang bertugas di pedalaman. Sebab dengan memberikan perhatian khusus serta memberikan insentif yang menarik dan memadai kepada tenaga medis terutama dokter umum dan dokter spesialis dapat meningkatkan pelayanan kesehatan.
“Kalau memang perlu diberikan subsidi, kami (DPRD Kaltim, Red) siap membantu memberikan bantuan,” ucapnya mengakhiri. (lin/dhi)
Comments are closed.