TANJUNG REDEB, BERITAKALTIM.com- Indonesia memiliki potensi wisata yang berlimpah sehingga dapat memberikan sumbangan pada pendapatan daerah maupun negara. Salah satunya adalah potensi wisata bahari di Kabupaten Berau yang berada di Provinsi Kalimantan Timur.
Kabupaten yang terletak di ujung Kalimantan Timur tersebut menyimpan beragam keindahan alam yang takalah menariknya dengan daerah tujuan wisata lain di Indonesia. Kekuatan wisata, seperti objek wisata laut dan pesisir merupakan andalan daerah wisata Berau.
“Pembangunan di sektor pariwisata bahari di Kabupaten Berau sudah lebih kurang mencapai 1.600 orang per tahun, dengan devisa sebesar Rp16 miliar,” kata Wakil Bupati Berau, Ir H Ahmad Rifai.
Dia menyebutkan dari sekian banyak lokasi pariwisata bahari di Kabupaten Berau, yang relatif cukup dikenal adalah Kepulauan Derawan. Wilayah pesisir tersebut memiliki pantai pasir putih yang begitu indah. Kepulauan Derawan merupakan kawasan kepulauan yang sangat indah yang terdiri atas Pulau Derawan, Sangalaki, Kakaban, Maratua, Semama, dan Pulau Panjang, serta pulau – pulau lainnya.
Untuk mendukung peningkatan jumlah pengunjung di wilayah tersebut, Rifai menjelaskan, pemerintah daerah setempat akan membangun berbagai fasilitas penunjang wisata, seperti cottage, restoran, hotel, perlengkapan selam, dan perahu layar.
“Dengan fasilitas penunjang wisata itu diharapkan dapat membuat kenyamanan turis atau pengunjung untuk dapat tinggal dan menkmati keindahan kawasan wisata ini,” pinta Wabup Rifai.
Diutarakannya, bahwa wisatawan yang senang menyelam dapat pergi ke Pulau Maratua. Di pulau tersebut terdapat beragam biota laut yang indah dan menawan. Di Pulau Maratua ini terdapat spesies karang sebanyak 206 jenis, sedangkan spesies ikan karang ditemukan sebanyak 257 spesies.
Selain itu, di pulau tersebut juga terdapat beberapa gua alam terutama gua di Kampung Bohe Silihan. Gua ini termasuk dalam tipe gua horizontal yang kondisi air di dalamnya relatif sangat bersih dengan kedalaman 3 meter.
Dikatakannya, kondisi gua dipengaruhi oleh tetesan air yang membentuk ornamen-ornamen yang memukau. “Pulau Kakaban misalnya, adalah pulau eksotik karena di pulau ini terdapat laguna yang berubah menjadi danau. Di lokasi tersebut para wisatawan lokal maupun luar negeri yang hobi menyelam akan menemukan ubur-ubur yang tidak menyengat. Perlu diingat spesies ini hanya ada dua di dunia,” terangnya.
Untuk menjaga berbagai jenis coral dan ikan yang langka, Kabupaten Berau selektif membuka Pulau Kakaban bagi para wisatawan. “Kita harus selektif membukanya, itu harus diproteksi sekali karena kalau tidak, bisa mengganggu biota laut di sana. Kita lindungi karena ubur-ubur itu itu enggak berkembang di luar,” ujar dia.
Pulau lain yang memiliki pesona bahari di Kabupaten Berau adalah Pulau Sangalaki. Pulau ini merupakan tempat penangkaran penyu. “Demi pelestarian penyu, kita tidak berikan izin untuk mendirikan resor. Penduduk pun tidak ada yang menetap. Di perairan ini juga segerombolan ikan pari sering kali muncul ke permukaan,” terangnya lagi.
Selain itu, di Pulau Panjang terdapat terumbu karang yang jumlahnya sekitar 460–470 spesies. Hal ini menunjukkan kekayaan biodiversitas di pulau ini menjadi nomor dua setelah Kepulauan Raja Ampat.
Untuk menunjang langkah dalam memaksimalkan potensi daerah, pemerintah lokal membangun infrastruktur darat, laut, dan udara. “Bandara Kalimarau sudah bisa didarati pesawat berbadan besar, seperti Boeing 737. Kami terus berbenah, bangun fasilitas demi memudahkan masyarakat maupun investor untuk menanamkan modalnya di Kabupaten Berau, Kalimantan Timur,” urainya.
Di samping potensi wisata bahari, Kabupaten Berau juga kaya akan sumber daya perikanan.
Dengan luas potensi perikanan laut 838.200 hektare, yang sudah dimanfaatkan saat ini baru 184.408 hektare. Total produksi yang dihasilkan lebih kurang baru 35.000 ton per tahun. “ Artinya, masih ada sekitar 600.000 ton hasil laut yang dapat dioptimalkan untuk meningkatkan pendapatan daerah, yang akan diimplementasikan untuk pembangunan di Kabupaten Berau,” pungkasnya. #hel
Comments are closed.