TANJUNG SELOR, BERITAKALTIM.com– Dalam rangka memperingati Hari Keluarga Nasional (Harganas) XXII sekaligus Penutupan Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) XII. Badan Pemberdayaan Masyarakat, Pemberdayaan Perempuan Keluarga Berencana Dan Pemerintahan Desa (BPMPPKBPD)Provinsi Kalimantan Utara, mengadakan kegiatan.
Kegiatan yang dihadiri oleh 150 orang yang berasal dari unsur SKPD Pemprov Kaltara dan masyarakat ini, dibuka oleh PJ Gubernur diwakili Assisten I Setprov Kaltara Zainudin HZ. Tahun 2015 ini peringatan Harganas dan penutupan BBGRM ini dipadukan, dimana BBGRM adalah kegiatan kerjasama masyarakat dalam bidang pembangunan.
”Salah satu implikasi dari pelaksanaan BBGRM antara lain adanya dampak langsung pada masyarakat dalam berpartisipasi melalui swadaya nasyarakat dalam pembangunan dan tata pelaksanaan masyarakat,” ucapnya.
Lanjutnya, semangat gotong royong yang menjadi basis pemberdayaan keluarga dan masyarakat dapat menjadi kunci utama dalam penyelenggaraan pemerintah dalam pelaksanaan pembangunan.
”Kita memahami sepenuhnya, bahwa kegiatan Harganas merupakan fungsi BKKBN, sedangkan BBGRM adalah fungsi utama dalam negeri,” lanjutnya.
“Gelorakan terus semangat gotong royong masyarakat di provinsi Kaltara melalui pemberdayaan keluarga dan masyarakat,” ujarnya.
Menurut ketua tim penggerak PKK provinsi Kaltara Hj Ina Ratnawati Triyono yang juga selaku ketua panitia acara ini berharap untuk kegiatan selanjutnya bisa lebih maju lagi.
”Harapan kita semakin tahun semakin baik kegiatannya, sudah barang tentu, apalagi yang sudah mendapatkan prestasi lebih ditingkatkan lagi,” ujarnya.
Menurutnya, kegiatan yang diadakan di gedung wanita Tanjung Selor ini sangat bermanfaat untuk memberikan support bagi kader-kader yang ada di lapangan, dan juga kader-kader BKKBN yng ada di lapangan.
“Dengan jajaran PKK dan SKPD yang ada di Provinsi Kaltara ini, masyarakat semakin sadar, semakin bisa merasakan apa yang sudah dilakukan program – program dari PKK,dan program SKPD,” harapnya.
Saat ditemui usai kegiatan, Asisten I mengungkapkan kegiatan ini untuk menggerakkan masyarakat dalam menanamkan dan mengkristalkan kembali semangat kegotongroyongan dalam kebersamaan dan kekompakan.
Menurutnya, kalau semangat kegotongroyongan sudah menyatu dalam masyarakat,maka pembangunan ini akan terpadu dan kita akan maju,karena pembangunan itu membutuhkan partisipasi masyarakat.
“Sebagai karakter dan jati diri bangsa,yang namanya gotong royong itu perlu ditanamkan kembali agar masyarakat dapat berperan aktif. Karena dalam otonomi daerah, peran masyarakat sangat penting,” pungkasnya. #hmsprov
Comments are closed.