BeritaKaltim.Co

Minta Makanan di Pasar Ramadan Tidak Pakai Zat Pewarna

pasar ramadanSAMARINDA, BERITAKALTIM.com -Kendati diguyur hujan, pasar Ramadan di perkarangan GOR Segiri Samarinda Jl Kesuma Bangsa tak sepi dari pengunjung. Hal ini sangat wajar, mengingat selama empat tahun berlangsung,‎ pasar Ramadan GOR Segiri yang menjual jajanan untuk berbuka puasa bagi umat muslim ini memang menjadi wadah primadona bagi warga kota Tepian untuk membeli bekal mulai hindangan untuk berbuka hingga makanan sahur.

Bahkan Wakil Walikota Samarinda H Nusyirwan Ismail ketika membuka kegiatan pasar Ramadan kemarin (18/6) sore di Kesuma Bangsa, menegaskan tidak boleh ada jajanan yang dijual dalam pasar tersebut bahan makanan yang mengandung pengawet maupun zat perwarna.
“Tentu ini menjadi harapan semua para pembeli, karena pada intinya pemerintah sangat menginginkan makanan yang dijual disini harus higienis dan ini merupakan kepercayaan antara pedagang dan juga pembeli,” ungkap Nusyirwan didampingi istri Sri Lestari.
Bahkan sambung Wawali, jaminan dari kesehatan makanan tadi tak khayal bisa saja berbuah keberuntungan bagi para pedagang. Mengingat dalam kesempatan pasar Ramadan kali ini, Pemerintah beserta Bank Kaltim juga mengelar sayembara untuk memilih lima pedagang terbaik untuk diberikan penghargaan.

“Penilaiannya berdasarkan kriteria kesehatan makanan yang dijual maupun omzet pedagang dalam satu bulan selama berjualan, sehingga yang terbaik nanti bisa saja akan disuport oleh bank Kaltim untuk disuntik dari segi permodalan,” terangnya.
Tentu hal ini akan menjadi awal yang baik bagi pelaku usaha kecil yang potensial untuk dikembangkan sehingga dalam menjual dagangan tak perlu hanya menunggu bulan ramadan, melainkan di bulan lain juga harus tetap bisa berjalan.

“Anggap ide instan ini sebagai bentuk dukungan kami terhadap pro mikro bagi pedagang pasar ramadan yang terpilih sebagai terbaik nanti,” urai Nusyirwan.

Dalam pasar Ramadan tahun ini ada sebanyak 205 stand makanan yang dipersiapkan UPTD Sarana Prasaranan Dispora Samarinda untuk pedagang yang sebelumnya memang sudah terdaftar sebagai pedagang lama. Dengan tarif perpetak sebesar Rp 750 ribu untuk satu bulan.HMS5

Comments are closed.