BeritaKaltim.Co

Samarinda Ibarat Miniatur Indonesia

miniaturSAMARINDA, BERITAKALTIM.com -Sekretaris Kota (Sekkot) Samarinda, Zulfakar Noor menyebut Samarinda sebagai miniaturnya Indonesia. Bahkan hampir semua suku di tanah air, mulai dari Sabang sampai Merauke ada di Samarinda.

Namun meski terdiri atas beragam etnis dan berasal dari berbagai latar belakang perbedaan sektarian lainnya seperti agama dan warna kulit, namun semuanya bisa hidup berdampingan secara damai dan saling menghormati satu sama lain.

Bahkan justru menjadi kekuatan potensial untuk saling mengisi satu sama lain demi mewujudkan cita-cita pembangunan Kota Samarinda ke arah yang lebih baik.

“Jadi biarpun berbeda, kita tetap satu dan sama. Karena kita saling menghargai satu sama lain. Lagian kita semua saudara,” ujar Zulfakar dalam sebuah kesempatan bersama sejumlah Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (FKPD) belum lama ini.

Bahkan hubungan persaudaraan itu terjalin tidak hanya karena pergaulan sosial semata. Tetapi juga dari hubungan perkawinan lintas etnis. Ia mencontohkan seperti Wali Kota Syaharie Jaang yang berasal dari Suku Dayak dan Bekumpai. Istrinya dari Jawa, dan memiiki sanak saudara yang menikah dengan warga dari berbagai etnis.

Begitu pula Wakil Wali Kota (Wawali) Nusyirwan Ismail maupun dirinya.
Karena itu, ia menyebut hubungan kekerabatan di Samarinda saat ini sudah terjalin dengan sangat erat. Dengan suasana persaudaraan yang terus terjaga, memberikan dukungan besar bagi pembangunan di kota ini. Termasuk menjadi daya dukung bagi para investor untuk mau menanamkan modalnya di kota ini. Buktinya, saat ini tingkat pertumbuhan ekonomi di Samarinda sudah mencapai 5,8 persen.

“Dengan pertumbuhan ekonomi yang begitu tinggi ini, menjadi daya tarik bagi masyarakat luar daerah untuk datang mengadu nasib di kota ini,” tuturnya.

Bahkan jumlah penduduk di Samarinda saat ini sebut dia, sudah mencapai 900 ribu jiwa lebih. Itu belum termasuk yang belum terdata dengan baik. Dengan demikian, sekaligus menjadikan Samarinda sebagai kota dengan jumlah penduduk terbanyak di Kalimantan. Bahkan, akhir pekan jumlah penduduk di Samarinda bisa mencapai lebih dari 1 juta jiwa.

Karena banyak warga dari kabupaten dan kota sekitar yang datang berlibur di Samarinda. Apalagi kota ini sudah terdukung dengan pusat perbelanjaan dan sejumlah fasilitas publik lainnya, sehingga menjadi daya dukung tersendiri.

“Di sisi lain, karena ada keyakinan khusus masyarakat, bahwa kalau sudah minum air Sungai Mahakam, pasti akan kembali lagi untuk tinggal di Samarinda. Sehingga jumlah penduduk kita terus bertambah. Tapi Alhamdulillah, sejauh ini hubungan persaudaraan sangat terjalin dengan baik,” pungkas Zulfakar. (hms6)
Teks Foto: JUNJUNG KEBHINEKAAN. Sekkot Samarinda Zulfakar Noor (lima kanan) dan istri Wali Kota Puji Setyowati Jaang (empat kanan) dalam sebuah acara bersama FKPD belum lama ini.

Comments are closed.