BeritaKaltim.Co

Dana Aspirasi di Kaltim: Alung No Comment, Sutrisno Toha Kita Memerlukannya

samarinda alung dan sutrisno tohaSAMARINDA, BERITAKALTIM.com- Persoalan dana aspirasi untuk wakil rakyat kini mengemuka. Banyak pihak yang menduga, dana itu sebenarnya hanya bancakan mereka saja. Tak terkecuali persoalannya di DPRD Kaltim. Ditanyakan hal itu ketua DPRD Kaltim Syahrun HS atau akrab disapa H Alung justru mengatakan no comment (tidak mau berkomentar, red).

Entah apa yang menjadi alasan Alung yang juga dikenal sebagai Bos Mal Plaza Mulia Samarinda itu sehingga tidak mau berkomentar, terus didesak, dia tetap saja bungkam seribu bahasa untuk menanggapi persoalan dana yang kini menjadi sorotan banyak pihak tersebut.

“Saya minta tolong tak bisa berkomentar dulu ya. Saya no comment pokoknya,” kata politisi Partai Golkar Kaltim ini singkat.

Sementara ketua Fraksi Gerindra DPRD Kaltim Sutrisno Toha mengatakan, untuk DPRD malu-malu dan terkesan takut adaya dana aspirasi, padahal justru dana aspirasi itulah anggota Dewan dapat merealisasikan aspirasi konstituennya.

“Ini kan tinggal kita menilai proses penyerapan dan pengalokasian dana aspirasinya dilakukan secara benar atau tidak saja. Buat saya atau F-Gerindra, mengapa harus takut menyatakan dana aspirasi itu harus ada disetiap pembahasan anggaran kita, karena memang kita memerlukannya,” kata Sutrisno.

Untuk diketahui, dana aspirasi itu kini menjadi topik terutama di Senayan (kantor DPR-RI). Dana aspirasi atau dikenal juga dengan Program Pembangunan Daerah Pemilihan (UP2DP) itu mengemuka setelah beberapa fraksi di Senayan memasukkannya dalam pembahasan APBN.

Rencana wakil rakyat Senayan itu kemudian mendapat penolakan keras dari berbagai pihak, tak terkecuali DPRD-DPRD di daerah, misalnya DPRD Jakarta yang menolaknya dengan tegas, mereka mengaku takut masuk penjara, karena tak bisa dipungkiri dana aspirasi itu potensi korupsinya tinggi. #zay

 

Comments are closed.