TARAKAN, BERITAKALTIM.com- Sekretaris Provinsi (Sekprov) Kalimantan Utara (Kaltara) H Badrun berpesan kepada seluruh civitas akademika Univeristas Borneo Tarakan agar memiliki integritas tinggi dalam mewujudkan pembangunan di Kaltara. Ini disampaikannya pada saat menghadiri pelepasan Kuliah Kerja Nyata (KKN) UBT Angkatan X Periode ke-2 Tahun 2015, belum lama ini.
Selain memberikan apresiasi, Badrun juga menyebutkan setiap mahasiswa memiliki latar belakang keilmuan yang berbeda.Untuk itu mahasiswa diharapkan mampu beradaptasi dan berkomunikasi dengan baik, baik dengan alam sekitarnya maupun dengan masyarakat setempat.
“Kita harus bisa beradaptasi dan berkomunikasi degan baik, karena setiap mahasiswa memiliki latar belakang berbeda baik secara normatif dan teoritis. Mahasiswa akan dihadapkan pada kondisi obyektif dalam kehidupan masyarakat dengan permasalahan di lapangan,” kata Badrun.
Badrun menjelaskan, keberadaan mahasiswa di setiap Desa di Kaltara nantinya dapat membantu masyarakat serta dapat menumbuh kembangkan kepedulian sosial terhadap masyarakat.
“Paling tidak kepedulian terhadap teman. Kita akan menambah keterampilan merumuskan persolan di lapangan,” terangnya.
Ia juga menyampaikan kepada mahasiswa KKN, untuk menjunjung tinggi integritas dalam kejujuran. Terbukti, dipemprov kaltara yang merupakan provinsi baru menerima opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK serta Ujian Nasional dengan peringkat terbaik.
“Cari orang pintar banyak tetapi mencari orang jujur itu sulit, ini menyangkut dengan bagaimana kaitannya dengan etika kita bersikap dalam hidup dan prinsip hidup kita,” ungkap mantan Sekretaris Kota Tarakan itu.
Badrun mengharapkan, alumni Universitas Borneo nantinya akan membangun suatu kebanggaan, membangun integritas, membangun kejujuran dalam pelaksanaan pembangunan di Kaltara.
“Harapan kita adalah kejujuran untuk membangun Kaltara lebih baik,” tegasnya.
Ia juga berpesan, kepada alumni Universitas Borneo jika nantinya ingin menjadi aparatur sipil Negara, untuk mengikuti seleksi Tahun 2015 ini. “Kaltara akan membuka formasi, dan semua fakultas kami pastikan ada,” Jelasnya.
Sementara, Rektor Universitas Borneo Dr. Bambang Widigdo melaporkan telah melepas 605 mahasiswa KKN-UB di 57 Desa 5 Kabupaten/Kota yang berada di wilayah Kaltara. Meliputi Kabupaten Bulungan, Kota Tarakan, Kabupaten Nunukan, kabupaten Malinau dan Kabupaten Tana Tidung.
Acara pelepasan mahasiswa KKN-UB juga dihadiri oleh Kepala Badan Pemberdayaan Perempuan, Masyarakat, Keluarga Berencana dan Pemerintahan Desa Provinsi Kaltara Wahyuni Nusband, Kepala Badan/Kantor Pemberdayaan dan Pemerintahan Desa Kabupaten/Kota di Kaltara, serta Dekan, Ketua Jurusan, Ketua lembaga, Kepala Biro dan Dosen Pembimbing Lapangan di Lingkungan Universitas Borneo.
Menurut Rektor UB Bambang, sesuai rencana mahasiswa KKN-UB akan tinggal di desa selama 1 (satu) bulan, dimulai Tanggal 24 Juli 2015. Mahasiswa KKN akan menempati hampir seluruh Kecamatan di Kabupaten Kota di Kaltara, termasuk Desa terjauh yakni Lumbis Ogong, Long Layu dan Long Bidang Kecamatan Krayan.
Ia menyampaikan, bahwa KKN merupakan salah satu cara proses pematangan mahasiswa baik cara berpikir, bertindak, bersosialisasi. Karena tidak semua orang memiliki kapasitas intelektual yang sama tingginya.
“Mahasiswa nantinya harus menggali informasi dengan baik. Disana kita akan berlatih dengan masyarakat bagaimana berkoordinasi yang baik,” ucapnya.
Lanjut Bambang, mahasiswa akan dilatih untuk mencari persoalan yang dialami masyarakat. Hal tersebut penting, karena tidak semua masyarakat dapat menangkap persoalan yang benar di lapangan, apalagi merajut sintesa analisis yang kemudian dikoordinasikan dengan masyarakat terkait.
“Orang boleh pintar akademis, nilai boleh tinggi. Tetapi kalau menghadapi persoalan di lapangan itu akan berbeda,” jelas Bambang.
Sementara itu Sekdaprov Badrun, menyampaikan apresiasinya kepada seluruh jajaran Universitas Borneo, karena telah menjalankan program dan proses belajar mengajar dengan baik di Universitas wilayah Kaltara.
“Pemprov sangat apresiasi kepada jajaran Universitas Borneo, Rektor dan seluruh para pengajar dan para dosen yang telah bersusah payah menjalankan program dan proses belajar mengajar di Universitas wilayah kaltara ini,” urainya.
Badrun mengatakan, setiap mahasiswa memiliki latar belakang dan disipilin ilmu yang berbeda-beda. Untuk itu mahasiswa diharapkan mampu beradaptasi dan berkomunikasi dengan baik, baik dengan alam sekitarnya maupun dengan masyarakat setempat.
“Kita harus mampu beradaptasi dan berkomunikasi degan baik, karena setiap mahasiswa memiliki latar belakang berbeda baik secara normatif dan teoritis. Mahasiswa akan dihadapkan pada kondisi obyektif dalam kehidupan masyarakat dengan permasalahan di lapangan,” ungkap seraya mengakhiri. #hmsprov
Comments are closed.