BeritaKaltim.Co

Pertumbuhan Kendaraan di Samarinda Minus

SAMARINDA said huseinSAMARINDA, BERITAKALTIM.com- Tahun 2014 menjadi tahun tidak mengenakkan bagi Dispenda Kaltim Cabang Samarinda. Ini lantaran pertumbuhan kendaraan bermotor baik roda dua maupun empat minus dibandingkan tahun 2012 atau 2013.

Pertumbuhan kendaran yang minus itu membuat penerimaan dari BBN I (Bea Balik Nama) Pertama kendaraan di tahun 2014 turun sekitar sembilan persen, hanya Rp257.9333.975.251,oo atau turun Rp26.302.928.749,oo dibandingkan penerimaan tahun 2013 yang mencapai Rp 284.236.904.000,oo.
Hal itu dikatakan Kepala UPT Dispenda Kaltim Cabang Samarinda, H Said Husein menjawab berikaltim.com, Jumat (19/6/20150.

Dijelaskan, dibandingkan pertumbuhan kendaraan tahun 2012 di Samarinda, pertumbuhan kendaraan tahun 2014 minus lima persen, dan dibandingkan dengan tahun 2013, tahun 2014 minus empat persen.

Tahun 2014 pertumbuhan kendaraan roda dua hanya 40.439 unit dan roda empat 7.906 unit atau totalnya hanya 48.345 unit.

Padahal tahun 2013, pertumbuhan kendaraan roda dua 41.572 unit dan roda empat 8.491 unit atau seluruhnya 50.063 unit. Sedangkan di tahun 2012 di Samarinda pertumbuhan kendaraan roda dua 42.077 unit dan kendaraan roda empat 8.894 unit atau seluruhnya 50.971 unit.

Menurut Said, minusnya pertumbuhan kendaraan di Samarinda tidak terlepas dari faktor lesunya dunia usaha sepanjang tahun 2014, termasuk di dalamnya tidak aktifnya berproduksi sejumlah tambang batubara di Kaltim.

“Waktu tambang produkstif, setiap bulan itu ada ratusan pertambahan kendaraan roda empat dalam sebulan, terutama double kabin yang menjadi kendaraan operasional perusahaan tambang. Tahun 2014 kondisi sebaliknya,” ungkapnya.

Meski ada penurunan penerimaan dari sektor BBN I, tapi penerimaan dari PKB (Pajak Kendaraan Bermotor) di Samarinda tidak terpengaruh, malahan terjadi kenaikan. Tahun 2013 penerimaan dari PKB sebesar Rp 195,954 miliar, sedangkan tahun 2014 naik jadi Rp217,018 miliar.

Pengaruh bagi hasilnya untuk Samarinda, dari BBN I menurun, tapi dari bagi hasil PKB naik. “Kondisi di tahun 2015 ini belum bisa diperkirakan apakah pertumbuhan kendaraan bisa naik kembali atau terus turun,” ujar Said. #into

Comments are closed.