BeritaKaltim.Co

“Saya Aja Sampai Sekarang Masih Terus Belajar Al Quran”

TilawatilSAMARINDA, BERITAKALTIM.com -Pemerintah Kota Samarinda (Pemkot) Samarinda terus mendukung peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) khususnya pada tenaga didik untuk guru PAUD, TK, RA, KB. Salah satunya melalui kerjasama LP3Q Tilawatil Al Munawar dengan menggelar pelatihan guru dengan metode tilawati.

Pelatihan yang berlangsung selama dua hari terhitung sejak Sabtu dan berakhir Minggu (21/6) kemarin ini, yang digelar di aula rumah Dinas Wali kota, diikuti sedikitnya 120 tenaga pendidik.

Ketua Tilawati Cabang Samarinda, Agus Salim mengatakan kegiatan yang dilaksanakan dengan menggandeng Dinas Pendidikan Samarinda ini bertujuan untuk menciptakan anak didik di masa depan dengan berkarakter Al Quran.

“Pelatihan yang kita berikan kepada para guru ini sebagai bentuk kepedulian kami terhadap anak bangsa,” ujarnya.
Mengingat kata Agus (sapaan akrabnya,red) pihaknya sangat miris melihat perkembangan anak-anak usia dini sekarang yang lebih mengutamakan untuk bermain gadget ketimbang harus baca tulis Al Quran. Untuk itu, disinilah pentingnya peran guru serta juga orang tua agar bisa mengerakkan anaknya untuk mau belajar baca al quran sejak usia dini.

“Alhamdullilah selama program ini berjalan selama lima tahun hampir sebagian TK maupun SD yang ada di Samarinda sudah mulai menerapkan metode tilawatil dalam mengajar Al quran. Semoga hal yang sama juga bisa diterapkan di tingkat PAUD maupun RA yang akan kita awali hari ini dengan melatih para pendidiknya terlebih dahulu,” ungkapnya.

Wali kota Samarinda Syaharie Jaang ketika membuka kegiatan pelatihan tadi menyampaikan apresiasinya kepada LP3Q tilawati Al Munawar yang telah memiliki kepedulian tinggi terhadap kader- kader penerus bangsa agar memiliki karakter Al Quran dengan memberikan pelatihan kepada para pengajar dengan metode tilawati sebelum diterapkan di tingkat pendidik usia dini.?

Dimana langkah tadi menurut Jaang harus didukung penuh, karena kalau langkah pelatihan tadi harus diambil alih Dinas Pendidikan belum tentu bisa terlaksana seperti sekarang.”Untuk itu sebagai dukungan pemerintah tadi, saya membuka rumah jabatan ini untuk dilaksanakan kegiatan positif seperti pelatihan ini disini,” kata Jaang.
Ia menjelaskan tidak ada kata terlambat untuk belajar Al quran.”Saya saja sampai sekarang masih terus belajar bagaimana cara membaca Al Quran dengan baik,” celetuknya.

Karena menurutnya belajar ayat Suci Allah ini tidak mengenal pandang usia. Bahkan Pemkot sendiri, sambung dia telah mengeluarkan peraturan daerah ditingkat Sekolah mulai dasar hingga Menengah Atas untuk mewajibkan ada pelajaran baca tulis Al Quran.

“Jadi sebenarnya dari awal tujuan kita sama dan satu yakni ingin mewujudkan para pemuda Samarinda yang berakhlak dan tingkah laku baik dengan landasan Al Quran tadi. Untuk itu saya sangat mendukung kerjasama ini melalui pelatihan guru sebagai awal untuk memberikan yang terbaik bagi anak bangsa kita,” ungkap Jaang.

Untuk diketahui di kota Samarinda sendiri sedikitnya ada sebanyak 441 sekolah dini dengan jumlah murid sebanyak 17 ribu dengan 2.026 tenaga pengajar.HMS5
Teks foto: Peduli, Wali Kota Samarinda Syaharie Jaang ketika mendapat kenang-kenangan dari ketua Tilawati Cabang Samarinda Agus Salim dalam kegiatan pelatihan guru dengan metode tilawati

Comments are closed.