SAMARINDA, BERITAKALTIM.com – Wakil Ketua DPRD Kaltim Andi Faisal Assegaf memberikan apresiasi atas upaya yang Pemprov Kaltim di bidang pendidikan. Antara lain terkait pemberian tambahan penghasilan guru (insentif) di semua jenjang pendidikan baik negeri maupun swasta, pemberian Bantuan Operasional Sekolah Daerah (BOSDA) yang diarahkan untuk memberikan bantuan kepada siswa di sekolah negeri maupun swasta, serta peningkatan kompetensi dan kualifikasi guru ke jenjang S-1 dan pemberian beasiswa Kaltim Cemerlang.
Capaian pembangunan di bidang pendidikan tersebut di satu sisi tentu membanggakan. Namun di sisi lain tidak boleh membuat terlena. Harus disadari bersama, masih banyak persoalan pendidikan yang memerlukan penanganan serius semua pihak.
Politikus Partai Demokrat ini menyebutkan, dalam dunia pendidikan ada dua hal yang sangat mendasar. Pertama, akses untuk mendapatkan pelayanan pendidikan dan kedua, akses mendapatkan kualitas pendidikan.
Akses mendapatkan pelayanan pendidikan dipengaruhi oleh ketersediaan dan keterjangkauan. Karena itu DPRD terus mendorong agar sejumlah kebijakan pemerintah seperti penyaluran dana BOSDA, pemberian beasiswa Kaltim Cemerlang, rekrutmen guru untuk daerah terpencil, terdepan dan tertinggal, pembangunan sekolah dasar dan menengah di wilayah pedalaman dan perbatasan tetap dilaksanakan bahkan ditingkatkan.
Sedangkan akses kualitas pendidikan sangat dipengaruhi oleh tiga hal. Yaitu ketersediaan dan kualitas guru, kurikulum, serta sarana dan prasarana.
Beberapa kebijakan dan program yang telah ditetapkan pemerintah antara lain pendidikan dan pelatihan guru berkelanjutan, pembangunan sekolah-sekolah unggulan, pemberian insentif bagi para guru, penyediaan buku pelajaran dan alat-alat peraga pendidikan, harus dipastikan berjalan sesuai koridor.
Selain itu penambahan insentif pendidik atau tutor PAUD dan pendidikan informal – non formal, juga penting diberikan. Karena sangat berjasa dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) sejak dini di Kaltim.
“Kami berharap pemberian insentif para para pendidik atau tutor itu tetap menjadi perhatian Pemerintah Provinsi Kaltim ,” katanya. (adv/lin/dhi/oke)
Teks foto: andi faisal assegaf
Comments are closed.