BeritaKaltim.Co

Wali Kota dan Kemenag Kompak Larang Mercon

petasan-yang-dijualSAMARINDA, BERITAKALTIM.com – Wali Kota Samarinda Syaharie Jaang kembali menegaskan larangan untuk bermain mercon, dan meminta Satpol PP untuk menindak termasuk dukungan dari aparat kepolisian. Terhadap mercon, Kementerian Agama (Kemenag) Samarinda pun telah mengeluarkan edaran tertulis.

“Seperti tahun tahun sebelumnya, kami sudah instruksikan Satpol PP. Begitu pula dengan aparat kepolisian kita kembali meminta dukungan mereka,” ucap Jaang di sela-sela memberikan bantuan bagi korban kebakaran di AM Sangaji, baru-baru ini.

Bukan hanya walo kota, untuk meningkatkan amal ibadah sekaligus sebagai bentuk pembinaan akhlak dan mental masyarakat, Kemenag melalui edaran tertulis menghimbau warga agar selama bulan suci Ramadhan 1436 H menjaga keamanan dan ketertiban pada lingkungan masing-masing.

“Manfaatkan bulan suci ini sebagai momentum untuk meningkatkan ketaqwaan terhadap Allah SWT, untuk itu mari perbanyak silaturahim dan hindari segala bentuk perbuatan yang dapat mengganggu kekhusyukan orang yang tengah beribadah apalagi yang sifatnya dapat menimbulkan bahaya seperti menyalakan petasan atau mercon dan lain-lain,” imbuh Kepala Kemenag Kota Samarinda, Masdar Amin.

Tidak lupa kepada pemilik warung dan rumah makan ia mengingatkan agar tidak membuka secara demonstrative aktifitas penjualan pada siang hari. “Ini untuk menghormati orang yang tengah melaksanakan ibadah puasa,” tegasnya.

Dan yang tidak kalah pentingnya kepada para pengurus masjid, langgar maupun mushola diingatkan pula agar tidak menggunakan pengeras suara yang berlebihan dalam melaksanakan kegiatan ibadah, hal ini menurut Masdar sesuai dengan surat edaran Dirjen Bimas Islam Kementrian Agama RI yang telah mengatur hal tersebut.

Tidak ketinggalan dalam edaran tersebut diingatkan oleh Masdar agar bagi warga masyarakat yang akan meninggalkan rumah untuk mematikan kompor, listrik dan kegiatan lain yang dapat menimbulkan bahaya kebakaran.

“Karena yang sering terjadi aktifitas rumah tangga khususnya kegiatan didapur selama bulan Ramadhan akan cenderung meningkat, sehingga bila tidak diperhatikan betul-betul dikhawatirkan memicu terjadi musibah kebakaran,” tandas Masdar.HMS3

Teks foto: Gambar Ilustrasi

Comments are closed.