BeritaKaltim.Co

Dinkes Berau Awasi Jajanan Ramadhan

Drg Totoh Hermanto: Jaga Kualitas dan Kesehatan Makanan

berau drg. Totoh HermantoTANJUNG REDEB, BERITAKALTIM.com- Penjual makanan dan minuman buka puasa di Kabupaten Berau terus menjamur. Banyak jenis makanan dan minuman yang ditawarkan pedagang selama bulan puasa, membuat Dinas Kesehatan (Dinkes) Berau harus turun mengecek kualitas makanan yang dijual para pedagang. Pengecekan makanan dan minuman untuk memastikan jajanan puasa bebas dari zat tambahan berbahaya.

“Pengecekan jajanan buka puasa adalah kegiatan rutin yang digelar Dinkes. Tujuannya untuk memastikan makanan dan kue yang dijual para pedagang bebas dari zat berbahaya. Seperti boraks, formalin, pemanis buatan, atau pewarna pakaian,” ujar Kepala Dinkes Kabupaten Berau, Totoh Hermanto Drg , M.Kes.

Dijelaskannnya, pemeriksaan makanan bakal dilakukan minggu pertama atau kedua bulan puasa. Tim turun ke lapangan , dimana banyak terdapat pedagang yang menjual makanan atau minuman untuk berbuka puasa. Seperti di bazar ramadhan di halaman masjid Baitul Hikmah, Jalan APT Pranoto, tanjung Redeb. Saat mengecek makanan dan minuman, tim melakukan uji ditempat sehingga hasil uji makanan dan minuman langsung diketahui.

‘’Kita mengimbau agar pedagang jajanan ramadhan, bisa menjaga kualitas dan kesehatan makanannya. Karena ingin mendapat untung yang banyak, atau ingin membuat makanan lebih tahan lama, pedagang masukkan zat berbahaya. Hal itu jangan sampai dilakukan karena membahayakan bagi pembeli yang mengkonsumsi makanan itu,” pintanya.

Oleh sebab itu pihaknya terus melakukan pengawasan di sejumlah titik pasar Ramadhan di Kabupaten Berau. Dia mengatakan, tahun 2013 hingga 2014, Dinkes Berau tidak menemukan adanya zat kimia berbahaya yang dicampurkan dalam jajanan maupun minuman berbuka puasa.

Totoh juga menghimbau agar warga lebih teliti memilih jajanan berbuka puasa. Sebaiknya memilih makanan atau jajanan berbuka yang higenis, yang tidak terkontaminasi lalat dari daerah sekitarnya

Pihaknya akan memberi teguran dan melalukan pembinaan juga mendapatkan pedagang menggunakan bahan berbahaya. “Akan ada sanksi dan tindakan tegas jika pedagang kita temukan melakukan pelanggaran sama secara berulang,” tegasnya. #hel

Comments are closed.