SAMARINDA, BERITAKALTIM.com – Pertumbuhan ekonomi Kaltim jika dihitung berdasarkan PDRB tanpa Migas pada tahun 2014 mengalami pertumbuhan sebesar 5,86%. Angka pertumbuhan ini lebih tinggi jika dibanding tahun 2013 yang tumbuh sebesar 6,06% dan berada dalam target capaian tahun 2014 yang yang ditargetkan 5,5% – 6,3%.
Demikian pemaparan Fraksi Gerindra dalam Pemandangan Umum Fraksi terhadap Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Gubernur Kalimantan Timur tahun 2014 yang disampaikan oleh Rusianto.
”Pertumbuhan ekonomi yang berkualitas masih berjalan seperti yang diharapkan Hal ini ditunjukkan oleh realisasi investasi yang masuk ke Kalimantan Timur masih didominasi oleh investasi yang bergerak pada sektor eksplorasi sumber daya alam.
Ditandai dengan data investasi penanaman modal asing pada 2014 senilai US$ 2,15 miliar dan penanaman modal dalam negeri sebesar Rp 12,98 triliun,” Ungkap Rusianto dalam PU fraksi yang dibacakan pada Rapat Paripurna ke 13, Selasa (23/6).
Selain itu, pertumbuhan juga dapat dilihat dari besaran PDRB Kaltim dengan Migas atas dasar harga berlaku tercatat sebesar Rp 119,88 triliun.
“ Ini juga lebih tinggi dari tahun sebelumnya sebesar Rp 116,47 triliun dan menempati peringkat pertama tertinggi nasional,” sebutnya.
Namun demikian menurut Fraksi Gerindra masih ada beberapa hal yang perlu dicermati dan dipertanyakan mengenai peranan dan kemampuan ekonomi petani dan nelayan di Kaltim.
”Saat ini posisi tawar petani dan nelayan rendah, ditambah lagi sempitnya lahan pengusahaan petani serta terbatasnya akses petani dan nelayan ke sumber daya produksi sehingga harus disikapi serius. Dalam hal ini termasuk lembaga keuangan seperti Bank Kaltim, Bank BPR, UMKM dan bank sejenis yang ada di Kaltim,” terangnya. (adv/lia/oke)
Comments are closed.