BeritaKaltim.Co

Kok Tim Verifikasi KPU Bontang Bingung?

Pasangan Neni-Basri yang maju dari jalur independen ke KPU Bontang.
Pasangan Neni-Basri yang maju dari jalur independen ke KPU Bontang.

BONTANG, BERITAKALTIM.com- Meskipun sudah mengikuti bimbingan teknik (bimtek) hingga beberapa kali, namun masih ada petugas yang bingung soal mekanisme penelitian administrasi dan faktual terhadap dukungan pasangan calon independen.

Hal ini diakui Iffa Rosita, Komisioner KPU Bontang Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih & Teknis Penyelanggara Pemilu. Hingga tahapan verifikasi dimulai Selasa (23/6) kemarin, masih ada beberapa petugas yang datang ke kantor KPU untuk berkonsultasi terkait hal ini.

“Memang masih ada beberapa orang yang datang untuk berkonsultasi, tapi jumlahnya tidak banyak. Hal ini wajar, mengingat verifikasi faktual secara penuh baru di Pemilu kali ini,” jelas Iffa.

Katanya, hal yang paling banyak dikonsultasikan oleh petugas verifikasi administrasi dan faktual adalah, sinkronisasi data nama-nama dukungan yang tertera di formulir dukungan yang tidak sesuai dengan jumlah KTP yang dilampirkan. Kalau bukan daftar nama lebih banyak, juga sebaliknya.

“Misalnya seperti ini, kalau daftar dalam form B1 ada 100 nama, KTP yang dilampirkan 120, ya kami coret lebihnya. Itu juga setelah melalui pencocokan identitas yang memenuhi syarat,” jelasnya.

Iffa mengatakan proses verifikasi administrasi akan berlangsung selama satu hari. Rencananya, verifikasi faktual sudah dimulai besok.

“Sejauh ini belum ada PPS yang menyelesaikan verifikasi administrasi. Taget kami verifikasi sudah selesai hari ini. Sebab itu, verifikasi faktual kemungkinan dimulai besok (hari ini, Red.),” katanya saat ditemui di ruang kerjanya, sore kemarin.

Saat disinggung soal pernyataan tim pasangan calon independen yang rencananya menurunkan tim untuk mengawasi proses verifikasi, Iffa tak mau berkomentar banyak. Namun dia mengatakan bahwa di dalam aturan, seluruh masyarakat berhak untuk mengawasi jalannya proses verifikasi ini.

“Masyarakat dipersilahkan untuk memantau tahapan ini, bisa melihat secara langsung. Namun, jangan sampai ibaratnya merecoki petugas di lapangan,” tegas Iffa.

Dia juga menyampaikan KPU terus mendorong agar proses verifikasi administrasi dan faktual bisa diselesaikan dengan cepat. Hal ini untuk memudahkan tim pasangan calon, sebab memiliki lebih banyak waktu untuk menyiapkan pendukung yang tidak bisa ditemui secara langsung oleh tim verifikasi.

“Kalau belum bisa ditemui secara langsung, maka tim penghubung bisa mengumpulkan pendukungnya di satu tempat, nanti tim akan melakukan verifikasi ditempat itu. Jika pendukung masih belum hadir, bisa datang ke sekretariat PPS. Kalau belum hadir juga, maka dukungan dianggap tidak memenuhi syarat,” pungkasnya. #fs

 

Comments are closed.