BeritaKaltim.Co

Rusman Yaqub: Kalau Cuma Kepentingan Elite, Kita Lupakan Saja

Rusman Yakub
Rusman Yakub

Lebih dari satu abad (100 tahun), minyak bumi Kalimantan Timur dieksploitasi. Dan sejak saat itu, minyak bumi, gas alam dan batubara merupakan penggerak ekonomi Kaltim, bahkan Indonesia.

Sayangnya, intensitas produksi yang meningkat setiap tahunnya tidak paralel dengan peningkatan kesejahteraan masyarakat di sekitar tambang. Eksplorasi dan ekploitasi migas dan batubara telah mengubah bentang alam sedemikian rupa dan dampak lingkungan yang diakibatkan pada akhirnya hanya masyarakat Kaltim yang akan merasakannya.

Atas nama kepentingan nasional kemudian lahir berbagai regulasi “setengah hati” yang tidak berpihak pada daerah penghasil sumber daya alam. Perhitungan bagi hasil migas yang mengacu pada luasan areal tambang dan jumlah produksi jelas sangat merugikan daerah penghasil, termasuk Kaltim.

Tak berlebihan bila kemudian, dari tahun ke tahun tuntutan otonomi khusus Kaltim semakin nyaring terdengar.

Untuk menelisik lebih jauh terkait dengan perjuangan menuntut otonomi khusus, berikut petikan wawancara dengan Ketua Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang juga anggota Komsisi II DPRD Kaltim, Drs. Rusman Yaqub Msi. Artikel ini telah diterbitkan di Tabloid POLITIKA.

Komentar anda tentang tuntutan otsus Kaltim?

Memperjuangkan otonomi khusus (Otsus) Kalimantan Timur bukanlah pekerjaan mudah laiknya membalik telapak tangan. Retorika saja tidak cukup perlu pemahaman dan strategi perjuangan yang terukur dan konsisten. Bagi saya otonomi khusus merupakan hal mendasar yang harus diperjuangkan masyarakat Kaltim. Otsus Kaltim jangan hanya sekedar jargon elite saja, masyarakat (rakyat) harus solid.

Tapi apakah sedemikian pentingnya otsus Kaltim?

Bagi kita otsus tentu sangat penting. Oleh karenanya sebelum melangkah lebih jauh terkait perjuangan otsus diperlukan pemikiran yang matang, apakah terkait soal dasar pengajuan tuntutan otsus maupun soal bagaimana memperjuangkan otsus itu sendiri. Kekayaan alam Kaltim terus dikeruk tanpa ada kompensasi yang seimbang. Sampai kapan ini terus terjadi? Kalau SDA sudah habis, Kaltim mau apa?

Bisa lebih dijelaskan soal ‘dasar’ pengajuan tuntutan otsus Kaltim?

Ini yang perlu dibahas dengan jelas dan cermat. Tuntutan otsus tentu harus ada logika hukum, logika sosial masyarakat serta logika finansial-nya. Perlu dirumuskan alasan logis yang bisa diterima pemerintah pusat agar mengabulkan otsus Kaltim. Selama ini kita belum melihat atau mendapat penjelasan atau uraian dari pemprov terkait dengan dasar tuntutan otsum.

Lantas bagaimana dengan ‘strategi’ yang anda maksudkan?

Begini, tuntutan otsus jangan dijadikan barang mainan. Karena implikasinya sangat besar bagi Kaltim dan negara Indonesia secara luas. Kalau tidak serius atau hanya dijadikan syahwat politik oknum tertentu lebih baik kita lupakan saja, karena pasti tidak akan menghasilkan apa-apa bagi masyarakat Kaltim.

Lalu, gimana seharusnya?

Gerakan otsus harus terkoordinir dan dikoordinir dengan systematis sehingga menghasilkan outpun yang terukur. Pelibatan masyarakat luas sebagai pemangku kepentingan terdepan terhadap gugutan otsus Kaltim menjadi sangat penting dan urgen. Tanpa pelibatan masyarakat saya yakin otsus tidak akan ditanggapi serius oleh pemerintah pusat. Papua dan Aceh contoh nyata. Mereka harus berdarah darah. Kita jangan bermimpi diberi hadiah otsus tanpa perjuangan bersama rakyat.

Bukankah gerakan otsus ini sudah cukup lama diikrarkan?

Sebagai sebuah wacana memang sudah lama didenggungkan. Sebagai harapan sudah lama dinantikan masyarakat. Tapi otsus sebagai sebuah konsep yang clear dan peta jalan memperjuangkan otsus, hingga kini belum pernah ada. Jadi saya menilainya Otsus masih sekedar wacana. Kalaupun ada riak riak, seperti penyampaian aspiran maupun demontrasi biasanya perlahan akan redup dengan sendirinya.

Kelemahan gerakan terdahulu apa sebenarnya, sehingga mudah sekali kandas ditengah jalan?

Selama ini masyarakat Kaltim tidak pernah dilibatkan dalam tuntutan ke pusat. Tanpa soliditas dengan masyarakat hampir mustahil tuntutan otsus bakal terwujud. Oleh sebab itu saya menghimbau agar perjuangan otsus tak lagi diganggu kepentingan kepentingan elite atau kepentingan ekonomis sesaat. Kita akan gagal kedua kalinya bila tuntutan otsus yang diajukan dilakukan serampangan dan membiarkan diri ditumpangi kepentingan kepentingan lain.

Apakah anda bersedia bila diminta melakukan penggalangan masyarakat untuk mengukur sejauhmana urgensinya otsus bagi Kaltim sehingga harus diperjuangkan bersama-sama?

Saya dan jajaran keluarga besar Partai Persatuan Pembangunan tentu siap melakukan itu. Apalagi dari awal partai kami sangat mendukung tuntutan otsus. #Setia wirawan

Comments are closed.