BeritaKaltim.Co

Karyawan Magang di Apple Digaji Rp 89 Juta

Toyota i-Road pada gelaran Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2015
Toyota i-Road pada gelaran Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2015

BERITAKALTIM.COM – Gaji besar di perusahaan Apple tidak hanya dirasakan oleh para karyawannya, tapi juga bagi mereka yang masih berstatus magang.

Menurut laporan Business Insider anak magang di Apple setiap tahun bisa meraih pendapatan US$ 80 ribu, atau setara dengan Rp 1,068 milar. Dan jika dipukul rata per bulan maka kira-kira memiliki gaji Rp 89 juta.

Hal ini dibenarkan oleh salah satu pemimpin program magang di Apple yang tidak disebutkan namanya oleh Mashable. Di Apple, pegawai magang bisa mendapatkan Rp 33,3 juta per bulan untuk bekerja paruh waktu. Dan bila bekerja penuh mereka bisa mendapat sampai dua kali lipat. Itu juga masih berbeda-beda tergantung fungsi kerja karyawan tersebut.

Tapi untuk bisa magang di perusahaan Apple tidaklah mudah. Mereka adalah orang-orang yang sengaja dipilih karena memiliki kemampuan tertentu, seperti kasus bocah 15 tahun bernama Ben Pasternak yang pernah diperebutkan Apple, Google dan Facebook karena aplikasi buatannya.

Pasternak memang berhasil menciptakan apliaksi unik, sampai-sampai diperebutkan tiga perusahaan raksasa itu. Kisah lengkap Pasternak bisa dibaca pada tautan berikut: Bocah 15 Tahun Diperebutkan Apple, Google dan Facebook

Selain Apple, konon Facebook dan LinkedIn juga menjadi perusahaan teknologi yang berani bayar tinggi untuk para pegawai magang. Menurut Glassdoor, situs pencari kerja, rata-rata pegawai magang di Facebook dan LinkedIn bisa mengantongi pendapatan Rp 82,7 juta per bulan.

Dengan pendapatan sebesar itu tak heran jika kemudian banyak yang berminat untuk menjadi pegawai tetap di perusahaan Apple, Facebook atau bahkan LinkedIn.

Ikuti diskusi dan kirim pendapat anda melalui form di bawah ini atau klik di sini
(eno)

Sumber: CNN.com
Teks foto: Pegawai magang di Apple disebut-sebut memiliki penghasilan yang sangat besar dibanding perusahaan teknologi lainnya, sebulan mereka bisa dibayar sampai Rp 89 juta (Andy/Flickr)

Comments are closed.