SAMARINDA, BERITAKALTIM.COM –Perhatian Wali Kota Samarinda, Syaharie Jaang untuk masyarakat kota ini tidak hanya dalam urusan duniawi semata berupa pembangunan infrastruktur dan membenahi pelayanan publik. Tetapi juga untuk urusan akhirat. Salah satunya kebutuhan masyarakat akan rumah ibadah.
Salah satunya yang dilakukan untuk masyarakat Jalan Jati RT 27 Kelurahan Harapan Baru, Loa Janan Ilir. Sabtu (27/6) lalu, orang nomor satu di Kota Samarinda itu menyempatkan waktunya buat berbuka buasa sekaligus meresmikan Masjid Al Azhar untuk warga setempat.
Wali Kota yang malam itu didampingi Kepala Dinas Cipta Karya dan Tata Kota (Discipkatakot) Ismansyah, Kabag Humas dan Protokol Masrullah, Kabag Kesra Syahruddin SY serta Kepala Cabang PDAM Samarinda Anwar itu bahkan sempat salat Isa berjamaah dan salat Tarawih berjamaah bersama warga setempat.
Masjid yang dibangun secara swadaya masyarakat selama kuranang dari setahun itu, sebelumnya hanya berupa langgar. Namun atas keinginan masyarakat dan sudah menjadi kebutuhan warga setempat, sehingga diresmikan menjadi Masjid Al Azhar.
“Sebagai Wali Kota, sebelum meresmikan menjadi Masjid Al Azhar, ada beberapa hal penting yang menjadi catatan bagi kita semua. Untuk meresmikan itu persoalan mudah.
Tapi yang harus diperhatikan kedepan, adalah bagaimana memakmurkan masjid ini. Termasuk untuk digunakan secara rutin buat salat Jumat,” ujar Wali Kota dengan nada peringatan.
Sebelumnya, langgar di lokasi tersebut milik Yayasan Al Azhar. Namun atas komunikasi dengan warga, tokoh masyarakat, tokoh agama, serta pemerintah setempat, sehingga kini dijadikan masjid untuk warga setempat. Karena itu, malam itu juga Wali Kota langsung menyerahkan bantuan keuangan kepada pengurus masjid untuk menyelesaikan pembangunan yang tersisa. Karena berdasarkan laporan yang ia terima, ternyata keramik masjid tersebut juga belum terpasang.
“Artinya, masih ada kesempatan bagi kita semua untuk menyisihkan sebagian penghasilan kita buat infaq. Apalagi ini Bulan Ramadan,” katanya dengan nada mengajak.
Untuk infaq lanjut dia, bisa dilakukan dengan cara yang sederhana. Misalkan ibu rumah tangga yang bisa menghemat uang belanja demi menyisihkan infaq pembangunan masjid. “Begitu pula bapak-bapak, bisa kurangi rokoknya.
Jadi uangnya disisihkan buat infaq,” pesannya.
Di bagian akhir, Wali Kota menyampaikan permohonan maaf bila masih ada janji politiknya bersama Wakil Wali Kota (Wawali) Nusyirwan Ismail yang sampai sekarang belum terpenuhi.
Karena 23 November mendatang mereka akan meletakkan jabatan seiring berkakhirnya masa kepemimpinan yang genap lima tahun. Yang pasti, untuk program semenisasi jalan lingkungan dan gang tetap menjadi prioritas. Termasuk jalan di lingkungan tersebut.
Karenanya, malam itu juga Wali Kota mengajak serta Kepala Discipkatakot untuk melihat langsung kondisi jalan di sana.
“Saya juga minta supaya kita tetap jaga kekompakan dengan menjalin silaturahmi antara satu dengan yang lain. Kalaupun nanti di Pilwali (Pemilihan Wali Kota, Red) 9 Desember mendatang ada perbedaan pilihan, itu hal yang wajar. Yang terpenting, silaturahmi dan komunikasi harus terus dijaga secara baik,” pesan Wali Kota. (hms6)
Teks Foto 1: JADI MASJID. Wali Kota Syaharie Jaang bersama pengurus masjid memperlihatkan prasasti peresmian Masjid Al Azhar yang baru saja ia tanda tangani.
Teks Foto 2: JAGA KEKOMPAKAN. Wali Kota Syaharie Jaang meminta masyarakat untuk tetap menjaga kekompakan meski ada perbedaan pilihan.
Comments are closed.