BeritaKaltim.Co

Pj Gubernur Buka Festival Semarak Ramadhan di Tanjung Selor

Pj Gubernur Kaltara Triyono Budi Sasongko singga di stand penjual batu akik.
Pj Gubernur Kaltara Triyono Budi Sasongko singga di stand penjual batu akik.

TANJUNG SELOR, BERITAKALTIM.com– Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara ( Pemprov Kaltara) mengapresiasi digelarnya Festival Semarak Ramadan.

Ini dikatakan Penjabat (Pj) Gubernur Kaltara Trioyono Budi Sasongko saat membuka acara tersebut di Lapangan Agatish, Tanjung Selor, Bulungan, Senin (29/6) malam.
Triyono usai membuka acara dengan memukul bedug menyampaikan, kegiatan lomba seni islami dan pasar murah yang digelar selama kurang lebih 10 hari ke depan adalah upaya positif dalam memaknai bulan yang paling spesial yakni bulan Ramadan.

“Di bulan mulia ini memang sudah semestinya kita berlomba-lomba dalam kebaikan, dan kegiatan lomba seni islami ini ialah salah satunya,” kata Triyono.

Di informasikan bahwa akan ada banyak kegiatan lomba yang akan digelar, yakni lomba akustik islami, lomba hijab fashion, lomba fashion show anak, lomba bangunkan sahur, lomba tari jepen, lomba mewarnai, dan masih banyak lagi. Adapun jumlah peserta untuk semua kategori ialah 100 peserta dari berbagai kabupaten/kota.

“Melalui festival ramadan kali ini di harapkan dapat dijadikan sebagai sarana silaturahmi antar klub seni islam dan warga masyarakat. Namun jangan sekedar sebagai media sosial untuk mempererat ukhuwah, melainkan juga sebagai media fastabiqul khairat (berlomba-lomba dalam kebaikan,” jelas Triyono.

Dia juga berharap, agar acara tersebut di gelar tiap tahun untuk meramaikan dalam rangka menyambut datangnya bulan Ramadan. Bahkan, acara tersebut juga sangat baik untuk menggali potensi yang dimiliki oleh putra putri Kaltara.

“Ini adalah acara yang kali pertama di gelar, dan harapannya dapat digelar tiap tahun,” ulasnya.

Tak hanya itu, mantan bupati Purbalingga itu juga menyempatkan diri berkeliling ke stand bazar murah. Pada kesempatan itu, dia berharap harga yang di jual dapat membantu masyarakat, khususnya penjualan sembako.

“Harus murah, jangan sampai penjual mematok harga yang tinggi karena ini dapat menyulitkan masyarakat,” tambah Triyono.

Sebelumnya, Kepala Biro Sosial Rohadi mengatakan, kegiatan tersebut berlangsung selama 10 hari (29 Juni hingga 8 Juli 2015). Dia pun mengatakan, kegiatan tersebut direncanakan digelar tiap tahun dengan latar belakang konsep yang berbeda dari tahun sebelumnya. #hmsprov

Comments are closed.