SAMARINDA, BERITAKALTIM.COM -Perhatian Pemkot Samarinda untuk para guru di kota ini sepatutnya tak perlu diragukan lagi. Apalagi, pendidikan menjadi salah satu program prioritas yang dibingkai dalam program pro rakyat. Karena itu, sudah sewajarnya jika guru sebagai elemen penting dalam menyukseskan pendidikan itu mendapatakan perhatian lebih.
Hal ini disampaikan Wawali didampingi Kabag Humas dan Protokol Pemkot Samarinda Masrullah, saat menemui perwakilan yang mengaku sebagai tim dari Jakarta yang tengah mempelajari Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) di Balai Kota, kemarin.
Salah satu yang menjadi fokus perhatian mereka adalah untuk percepatan proses penyelesaian para tenaga guru honorer yang tergabung dalam pegawai Kategori II (K-II). Menurut Wawali, apa yang disampaikan itu sebenarnya telah jauh dipikirkan Pemkot Samarinda.
Hanya saja, yang menjadi persoalan, karena domain kewenangan itu bukan ada di daerah, melainkan di pusat, dalam hal ini Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB) di Jakarta.
“Intinya, kami sangat menghargai dan menghormati upaya LAKIP untuk memperjuangkan para guru ini. Intinya perjuangan para guru ini sejalan dengan semangat dan misi Pemkot.
Karena memang Pemkot sangat membutuhkan guru demi menunjang keberhasilan pendidikan di kota ini,” katanya.
Bahkan lanjut dia, dari sisi kebijakan Wali Kota juga tidak sebenarnya sudah sejalan dengan perjuangan LAKIP maupun para guru. Bahkan Pemkot sejauh ini sudah memprosesnya. Termasuk dengan melibatkan Inspektorat Daerah (Itda). Namun karena Indonesia merupakan negara hukum, sehingga tidak bisa mengabaikan aturan main.
“Kita akan dukung penuh sepanjang itu sejalan dengan aturan yang ada. Yang jelas, kami akan tindaklanjuti semua masukan yang ada,” pungkas Nusyirwan. (hms6)
Teks Foto: PERHATIKAN GURU. Wawali Nusyirwan Ismail didampingi Kabag Humas dan Protokol Masrullah, saat menerima perwakilan tim LAKIP, kemarin.
Comments are closed.