SAMARINDA, BERITAKALTIM.COM – Iksan warga jalan Sentosa Samarinda Utara, Kamis (02/07/2015) Malam, babak belur dikeroyok pengunjung pusat perbelanjaan Samarinda Central Plasa (SCP).
Peristiwa itu terjadi lantaran Iksan dituduh menggelapkan cincin batu mulia jenis Blue Safir Milik Rudi, Warga Jalan Sultan Sulaiman Samarinda ilir. Beruntung dalam kondisi terpojok itu petugas keamanan segera mengamankan pelaku dan menyerahkannya ke Pos Polisi Subsektor Mulawarman.
Dari keterangan Rudi, penggelapan ini berawal sebulan lalu saat pelaku meminjam cincin batu mulia. Rudi selaku pemilik tidak curiga jika cincin bernilai jutaan rupiah itu belakangan tak jelas rimbanya. Rudi bersedia meminjamkan cincin tersebut lantaran pelaku saat itu menumpang di rumahnya. Akan tetapi usai meminjam cincin tersebut pelaku menghilang dan sulit ditemukan.
“Saya mau meminjami dia karena saya percaya dia (pelaku) tidak akan menggelapkannya, terlebih dia juga kami tampung di rumah kami,” kata Rudi menjelaskan.
Setelah satu bulan pelaku sempat ketemu Rudi dan saat itu berjanji akan segera mengembalikan. Hanya saja, janji pelaku tak kunjung terwujud. Sebaliknya pelaku kembali sulit dicari jejaknya hingga akhirnya Kamis malam bertemu di SCP. Saat bertemu itulah antara pelaku dan Rudi sempat beradu mulut hingga akhirnya pelaku diteriaki maling.
Teriakan inilah yang memancing reaksi pengunjung SCP untuk beramai-ramai menghakimi pelaku.
“Pelaku sekarang sudah kami amankan di Mapolsekta Samarindaq ilir untuk diproses sesuai hukum. Dari laporan pemilik batu, pelaku bisa kita kenai pasal 372 KUHP tentang penggelapan dengan ancaman lima tahun penjara,” jelas Aiptu Roni Wibowo, Ka SPK Polsekta Samarinda Ilir. #Ahz
Comments are closed.