SAMARINDA, BERITAKALTIM.com- Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak menyesalkan ada perilaku staf pegawainya yang izin karena sakit dan kemudian berobatnya harus berangkat ke Negara Singapura. Padahal menurutnya, rumah sakit di Kaltim khususnya di Samarinda sudah lengkap peralatan kesehatannya dibandingkan daerah-daerah lain di Indonesia. Perilaku ini jelas tidak terpuji dan tidak patut ditiru oleh pegawai-pegawai lainnya.
“Yang saya katakan ini benar, saya tidak mengada-ada. Karena saya mendapatkan laporan itu, jadi ada pegawai saya izin sakit tiga hari, ternyata ketika dicek, dia berobatnya ke Singapura. Ini kan tidak etis namanya, sementara di rumah sakit di Samarinda, saya yakin bisa mengobati penyakitnya hingga sembuh,” kata Awang dalam sebuah kesempatan, kemarin.
Lengkapnya peralatan dan perangkat kesehatan itu, lanjutnya, bukan hanya isapan jempol belaka. Selain sudah ada puluhan rumah sakit berdiri di kaltim, dalam waktu dekat, Rumah Sakit Siloam cabang Jakarta akan berdiri di Kutai Kartanegara (Kukar).
“Saya sudah bicara dengan Bupati Kukar, ada sudah akan disediakan lahan kurang lebih 1000 hektar. Nah paham sendiri rumah sakit Siloam itu seperti apa, peralata dan perangkat medisnya sangat lengkap dan terbukti di Indonesia. Jadi ngapain ke Singapura kalau kita sudah punya rumah sakit bagus dan lengkap itu,” tambahnya.
Dia meminta, staf pegawainya tidak ada lagi berperilaku seperti itu, melainkan memanfaatkan fasilitas-fasilitas di Kaltim yang tak hanya kesehatan, tapi pendidikan, kebudayaan dan lain sebagainya. “Nanti kalau ada yang izin berobat ke luar, nanti saya cek dulu sakitnya apa, kalau hanya cabut gigi saja, ya di Samarinda ada saja lah,” tambahnya. #zay
Comments are closed.