BONTANG, BERITAKALTIM.com – Tim pemenangan pasangan Bakal Calon (Balon) Walikota dan Wakil Walikota Bontang Adi Dharma dan Isro Umarghani saat ini tengah gerah. Pasalnya, tim pemenangan pasangan petahana tersebut menemukan surat edaran kepada seluruh kepala RT di Bontang yang memojokkan Adi-Isro atas kinerja pasangan incumbent selama masa tugas mereka.
Juru bicara (Jubir) tim pemenangan Adi-Isro Ma’ruf Efendi mengatakan pihaknya masih mencari siapa dalang dari propoganda yang menyasar pasangan dukungannya.
Ma’ruf menuturkan timnya mendapat aduan dari masyarakat belum lama ini, terkait surat kaleng yang disebarkan oknum tidak bertanggung jawab tersebut. Sehingga Ia segera mengklarifikasi kebenaran isu tersebut.
“Tim kami mendapat aduan dari beberapa warga atas surat kaleng tersebut, makanya segera mengundang rekan media untuk mengklarifikasi dan mengecam perbuatan tersebut,”tegasnya saat mengadakan jumpa pers.
Kata dia, tim Adi-Isro mengecam aksi provakatif untuk menjatuhkan kredibilitas pasangan Adi-Isro. Menurutnya, timnya tidak lama lagi meneruskan kasus ini ke pihak berwenang agar segera diproses.
“Iya, kami akan memproses setelah mengetahui dalang dibalik surat kaleng ini,”ujarnya.
Dijelaskannya, dalam surat kaleng tersebut beberapa opini buruk coba dibentuk, salah satunya mengenai Sisa lebih Perhitungan Anggaran ( SiLPA ). Secara gamblang isi surat tersebut menyebutkan SiLPA sebesar Rp 300 Milliar akibat tata kelola pemerintahan yang tidak baik, sehingga setiap tahun APBD Bontang mengalami Silpa.
Namun menurut Ma’ruf, SiLPA terjadi karena beberapa faktor, diantanya efisiensi anggaran, realisasi APBD dan proyek yang berjalan tidak berjalan baik karena berbagai macam faktor.
“Yah, banyak faktor menyebabkan SiLPA Bontang, Pemkot benar memastikan program pemerintah berjalan, melalui beberapa mekanisme,”ujarnya.
Selain itu, di surat tersebut juga menyinggung soal buku komitmen yang dinilai belum berhasil, padahal selama 5 tahun ini Pemkot Bontang telah merealisasikan sebesar 90 persen.
Dalam menjalankan roda pemerintahan Pemkot Bontang melakuan kajian mendalam untuk menjalankan program, sehingga program yang diputuskan melalui perencanaan yang baik dan benar.
Ditemui terpisah, Walikota Adi Darma telah menginstruksikan kepada tim pemenangan. Untuk menulusuri sumber surat kaleng tersebut, menurutnya hal itu sudah mencederai pemeritahannya dan juga merusak elektabiltasnya sebagai Balon Walikota 2015/2020 mendatang.
“Saya bersama tim sudah menyelidiki sumber surat kaleng tersebut, tidak lama lagi akan kami laporkan,”tukasnya.
Menurutnya, hal tersebut akan memicu kontroversi di kota Bontang yang sudah berjalan kondusif. Ia menghimbau masyrakat agar tidak percaya dengan berita miring mengenai dirinya dan Pemkot Bontang yang sementara dipimpinnya.#fs
Comments are closed.