BeritaKaltim.Co

Ini Gaya yang Akan Dipakai Suroyo Jika Terpilih Jadi Walikota Bontang

bontang Suroyo-EthaBONTANG, BERITAKALTIM.com – Satu amanah besar kini akan dipegang pasangan bakal calon Walikota dan Wakil Walikota Suroyo-Etha Rimba P (SuER). Namun sejumlah proyeksi akan membangun Bontang lebih baik sudah dipegang pasangan dari Gerindra ini.

Peningkatan SDM menjadi salah satu prioritas yang akan dikerjakan SuEr jika terpilih menjadi Walikota kelak. Saat bertemu dengan warga RT 36 Kelurahan Lhoktuan, Kecamatan Bontang Utara, pada acara buka bersama, buka puasa bersama dengan warga RT 36 Kelurahan Lhoktuan.

Suroyo mengatakan dalam membangun Bontang nantinya dia tak bergerak sendiri. Harus disokong oleh berbagai unsur dan elemen, salah satunya perusahaan.
Lebih jauh dia menjelaskan, untuk pembangunan lingkungan, seharusnya Pemkot tidak perlu malu untuk meniru konsep yang digunakan oleh dua perusahaan di Bontang, yakni Badak LNG dan Pupuk Kaltim.

“Untuk masalah lingkungan kami siap untuk bekerja sama dan belajar dengan Badak LNG dan Pupuk Kaltim. Untuk apa kita jauh-jauh belajar mengenai lingkungan, padahal Badak itu sudah mendapat proper emas dari Kementerian Lingkungan Hidup terkait pengelolaan lingkungan, kita bisa belajar ke sana,” paparnya.

Selain belajar di perusahaan tersebut, dia mengatakan, jika terpilih nanti, keduanya akan berupaya mensinergikan program pemerintah dengan program CSR perusahaan. Hal ini untuk memastikan program CSR tidak tumpang tindih dengan program Pemkot.

Tak sampai di situ, salah satu proyek pembangunan yang akan dilaksanakan oleh SuER adalah Techno Park. Hal ini sesuai dengan instruksi dan program dari pemerintah pusat secara langsung. Jelasnya, di Techno Park nanti akan disediakan pusat pelatihan tenaga kerja yang menghasilkan SDM yang bersertifikasi nasional dan internasional. Lagi-lagi dia mengatakan dalam pelaksanaannya nanti, pasangan SuER akan menggandeng perusahaan dan bekerja sama dengan Balai Latihan Kerja Bontang.

“Jangan salah, di perusahaan Badak LNG dan Pupuk Kaltim ini banyak insinyur yang cerdas dan kemampuan mereka luar biasa. Jika kami diamanahkan, kami siap untuk menggandeng mereka untuk ikut membangun Bontang. Rencana ini sudah pernah saya sampaikan secara langsung ke beberapa manajemen perusahaan, mereka sangat mendukung,” paparnya.

Sementara itu, Etha Rimba P sempat menyinggung soal cikal bakal lahirnya salah satu program SuER yang saat ini ramai diperbincangkan masyarakat, yakni program pemberian anggaran senilai Rp 300 juta sampai Rp 500 juta per RT setiap tahun.

Kata Etha, ide itu muncul kurang lebih di akhir 2014 lalu. Kala itu, dia sempat menulis salah satu opini di media cetak. Yang isinya terkait progres pengusulan program pembangunan melalui Musrenbang. Pada kegiatan itu usulan masyarakat ditampung untuk direalisasikan oleh pemerintah. Sayangnya, pada kenyataannya acap kali usulan yang disampaikan masyarakat justru tak terakomodir.

“Di Musrenbang tingkat RT usulan itu masih terang, di tingkat kelurahan masih cukup terang. Nah, di tingkat kecamatan mulai kabur-kabur, lalu di tingkat kota tiba-tiba hilang. Kemudian diusulkan lagi di tahun depan, begitulah kebayakan yang terjadi,” paparnya.

Tak ingin potret itu terjadi di masa pemerintahannya jika benar-benar diamanahkan masyarakat nantinya, pasangan SuER kemduian mencetuskan program yang benar-benar bisa dirasakan oleh warga langsung, yakni melalui program bantuan Rp 300 sampai Rp 500 juta tadi.

“Kalau ditanya soal anggaran dari mana, kami bilang APBD Bontang sanggup, untuk anggaran program itu hanya sekira Rp 244 miliar saja. Tahun ini saja kita angsul Rp 323 miliar, Silpa kita tahun ini besarnya segitu, jadi duit ada. Nah, melalui program ini, kami ingin memastikan bahwa kegiatan infrastruktur yang fungsinya sangat penting dan bermanfaat bagi lingkungan RT itu bisa terlaksana,” jelasnya.

Pasangan SuER lalu melakukan penandatanganan kontrak politik dengan warga setempat. Isi kontrak tersebut adalah SuEr memastikan bahwa program itu dapat terlaksana jika terpilih nantinya. Bahkan, di dalam kontrak itu tertuang pasangan itu akan mundur jika tak mampu mewujudkan program tersebut. #fs

 

Comments are closed.