SAMARINDA, BERITAKALTIM.COM- Dua gadis cilik di Samarinda, Kamis (09/07/2015) Siang mendatangi Sentra Pelayanan Kepolisian Sektor Kota Samarinda Ilir. Keduanya mengadu jadi korban penipuan penjualan telepon genggam melalui pesan singkat Blackberry (broadcast).
Menurut Kedua korban bernama Salsa dan Shintya, warga Kampung Jawa Samarinda Ulu, peristiwa penipuan ini bermula broadcast (BC) yang diterimanya beberapa hari lalu. Di BC tersebut tertulis penawaran telepon genggam jenis Ipod empat murah. Korban yang sejak awal tertarik gadge ini kontan meng-invert nomor PIN yang tertera di BC tersebut hingga akhirnya antara korban dan pelaku terjadi komunikasi.
“Saya pertama tahu ada penawaran tersebut dari BC di Blackberry saya, kemudian saya invert dan kami berkomunikasi tentang penawaran tersebut,” Kata Salsa pada polisi.
Puncaknya Kamis pagi kedua korban yang mengaku baru lulus SMP itu mentransfer dana sebesar Satu Juta Rupiah untuk pembayaran awal. Janjinya begitu dana tersebut ditansfer pelaku yang belum diketahui keberadaannya itu akan mengirimkan telepon Genggam pesanannya. Hanya saja kedua korban ini curiga lantaran begitu dana di transfer pelaku tidak bisa lagi dihubungi.
“Kami curiga dengan pelaku lantaran begitu dana kami transfer dia (pelaku) tidak bisa lagi dihubungi dan seluruh kontaknya dimatikan,” tambah Salsa.
Polisi yang menerima laporan tersebut berjanji akan mengusutnya. Polisi juga mengingatkan warga untuk berhati-hati menerima pesan singkat maupun BC yang menawarkan berbagai macam barang murah tanpa diketahui identitasnya. Pasalnya, bukan mustahil BC tersebut sengaja disebarkan komplotan pelaku penipu untuk mencari mangsa. #Ahz
Comments are closed.