BeritaKaltim.Co

Wawali Minta Jangan Ada Angelin II di Samarinda

KKNSAMARINDA, BERITAKALTIM.COM -Wakil Wali (Wawali) Kota Samarinda, Nusyirwan Ismail mengaku ikut prihatin dengan kasus kekerasan terhadap anak yang terjadi di daerah lain selama ini. Termasuk yang menimpa Angelin di Bali beberapa waktu belakangan. Ia berharap supaya kejadian yang sama tidak sampai menimpa warga Samarinda.

“Kekerasan dalam rumah tangga, termasuk terhadap anak ini patut kita waspadai bersama. Jangan sampai ada Angelin II di Samarinda. Untuk itu dibutuhkan peran serta semua pihak untuk bisa memberikan pengertian terhadap masyarakat. Termasuk para mahasiswa,” ujar Wawali didampingi Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Perempuan (BPMP) Kota Samarinda, Nurul Muminayanti dalam acara serah terima mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Mulawarman (Unmul) angkatan ke-41, kemarin.

Ia juga berharap banyak agar jumlah mahasiswa KKN di Samarinda yang mencapai 896 orang dan tersebar dalam 96 kelompok di 10 kecamatan (selengkapnya baca grafis) itu bisa bersinergi dengan program pembangunan yang dicanangkan Pemkot Samarinda. Terutama soal pembenahan data di kelurahan dan kecamatan serta ikut menyukseskan program Hijau Bersih dan Sehat (HBS).

“Mudah-mudahan mahasiswa yang KKN di Samarinda tahun ini bisa ikut membubuhkan catatan penting untuk kemajuan Samarinda,” harapnya.

Diakui Wawali, program KKN memang sangat penting dalam rangka mendekatkan diri dengan masyarakat. Bahkan di luar negeri, perkuliahan hanya dilakukan pada tahun awal masuk dan menjelang tugas akhir. Selebihnya, mahasiswa lebih banyak di luar, untuk memadukannya dengan teori yang didapat di bangku kuliah. Di sisi lain, KKN juga merupakan bagian dari implementasi Tri Darma Perguruan Tinggi, khususnya pengabdian masyarakat.

“Di sini, sangat penting bagi para mahasiswa untuk menyesuaikan diri dengan kondisi masyarakat setempat. Bangun komunikasi yang baik agar bisa diterima secara baik pula oleh masyarakat setempat,” pesannya.

Selain masalah kekerasan dalam rumah tangga dan terhadap anak, Wawali juga menekankan pentingnya menjaga stabilitas di tengah masyarakat. Karena belakangan, kerap persoalan individu dikaitkan dengan organisasi kemasyarakatan (orams) maupun organisasi kedaerahan, sehingga berpotensi memicu konflik. Karena itu, mahasiswa juga diharapkan ikut membangun komunikasi yang sejuk di tengah masyarakat.

“Juga persoalan narkoba. Karena peredarannya di Kaltim dan Samarinda khususnya, sudah sangat mengkhawatirkan, sehingga memerlukan perhatian kita bersama. Jangan sampai ada mahasiswa yang justru terlibat kasus narkoba,” tandas Nusyirwan. (hms6)

Teks Foto: HARUS SINERGI. Wawali Samarinda Nusyirwan Ismail saat menyerahkan secaraa simbolis daftar kelompok KKN mahasiswa Unmul kepada para camat, kemarin.

Comments are closed.