SAMARINDA, BERITAKALTIM.com- Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak menyebut kerusakan lingkungan yang diakibatkan pertambangan batu bara di Kutai Kartanegara (Kukar) saat ini sudah sangat mirip dengan Provinsi Bangka Belitung (Babel). Jika tidak segera dilakukan rehabilitasi atau reklamasi, maka Kukar akan kehilangan banyak potensi daerahnya.
Dikatakannya, Babel kini sudah rusak parah kondisinya, untuk dipulihkan kembali sudah sangat tidak mungkin atau membutuhkan waktu yang lama, karena itulah Babel tersebut sudah ibarat Provinsi baru yang mati dikarenakan lambat penanganan.
“Nah saya ingin Kukar jangan bernasib sama dengan Babel itu. Mumpung kini kondisi lingkungannya masih bisa ditangani, ya segera ditangani. Saya pikir ini menjadi PR utama Penjabat (Pj) Bupati Kukar yang baru, mudah-mudahan selama kepemimpinannya nanti mampu membawa perubahan signifikan terhadap perbaikan lingkungan di Kukar,” kata Awang, Kamis (8/7/2015) ketika melantik Pj Bupati Kukar Chairil Anwar di Lamin Etam.
Tak hanya Kukar, Awang juga menyinggung kondisi serupa di Kota Samarinda. Ibukota provinsi Kaltim ini disebutnya setali dua uang dengan Kukar, kerusakan lingkungannnya hampir kesemuanya diakibatkan oleh pertambangan batu bara. “Di Samarinda apalagi, lubang bekas tambangnya sampai sudah memakan korban tewasnya anak-anak sebanyak 10 orang sampai saat sekarang. Ini kan sudah sangat parah kondisinya, makanya sebelum terlambat mari kita segera benahi semuanya,” harapnya. #zay
Comments are closed.