SAMARINDA, BERITAKALTIM.com- Sikap luluh alias menyerah yang ditunjukkan Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak atas perjuangan Blok Mahakam disebut DPD Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kaltim versi Khairuddin sebagai sikap yang tak seharusnya. Apalagi Awang meminta seluruh lapisan masyarakat Kaltim legowo atau menerima saja jatah yang dituangkan dalam Permen ESDM No 15/2015 yang menyebutkan, Kaltim hanya mendapat minimal 5 persen dan maksimal 10 persen atas pengelolaan blok yang dikenal kaya akan kandungan minyak dan gas (migas) tersebut.
“Itu sikap egois. Makanya buat kami, itu kami anggap saran saja dari seorang Gubernur, bisa kami laksanakan atau kami tinggalkan. Karena bagaimana mungkin kita bisa legowo, baca saja Permen ESDM no 15/2015 itu sangat jelas-jelas mengkerdilkan Kaltim. Masak kita diam saja dan legowo. Makanya kalau kami KNPI, ya silakan saja Gubernur legowo, kami tidak, kami akan tetap dengan perjuangan kami sendiri,” kata ketua KNPI Kaltim Khairuddin atau akrab disapa Khoi.
Menurutnya, jika salah satu alasannya adalah masih banyak blok Mahakam lain yang akan diperjuangkan, itu bukan alasan yang mendasar dan lantas menghentikan perjuangan mendapatkan hak yang adil dari Pusat, Pasalnya dari perjuangan mendapatkan Blok Mahakam saja, Kaltim sudah bersikap legowo dan atau tidak ada perlawanan, maka Blok-blok lain akan semakin mudah dipermainkan oleh kebijakan Pusat nantinya.
“Di blok Mahakam saja kita sudah gagal berjuang dan ditindas oleh Pusat, bagaimana di Blok lain. Makanya saya katakan tadi, ya silahkan saja Gubernur bersikap legowo, barangkali dia sudah merasa capek. Jangan halang-halangi kami, kalau kami KNPI akan terus berjuang” tandasnya. #zay
Comments are closed.