BeritaKaltim.Co

Waspadai Takjil Mengandung Formalin

siti-qomariyahSAMARINDA, BERITAKALTIM.COM – Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Samarinda, menemukan jajanan takjil yang mengandung formalin dan rhodamin B terjual bebas saat melakukan sidak jajanan pasar ramadan.

Menanggapi hal ini, Anggota Komisi I DPRD Kaltim, Siti Qomariah mengatakan, pedagang takjil yang mengandung Boraks dan Rhodamin B tersebut hanya ditemukan di Samarinda, sedangkan di kabupaten/kota lain tidak ada.
” BBPOM menggelar sidak keseluruh kabupaten/kota se-Kaltim. Total ada delapan pedagang takjil yang kedapatan mencampur bahan berbahaya tersebut ke makanan,” kata Qamay –sapaan akrabnya.

Menurut BBPOM pula, jajanan yang mengandung bahan berbahaya terdiri dari jenis sirup, kue lapis dan bubur. Memang, perekonomian yang lesu tentu menurunkan daya beli masyarakat. Kondisi seperti ini juga akhirnya memaksa oknum pedagang menggunakan bahan pengawet berbahaya agar makanan yang dijual tahan lama guna menghindari kerugian yang besar.

“Temuan seperti ini harus menjadi momentum bagi BBPOM. Jangan hanya sebatas menyita produk, melainkan harus melakukan sosialisasi dan pembinaan berkelanjutan, terutama pada pedagang,” kata Qamay.

Lebih lanjut, Qamay mengimbau kepada seluruh masyarakat Kaltim agar lebih berhati-hati lagi dalam memilih jajanan takjil seperti ini. Saya juga meminta masyarakat agar mewaspadai makanan mengandung boraks terutama pada momentum Ramadan yang syarat akan makanan buka puasa.

“Masyarakat harus lebih waspada pada masa ini, ciri makanan berformalin terlihat lebih segar dan cerah serta ada sedikit rasa pahit jika ditelan dan memunculkan sedikit rasa gatal di tenggorokan saat mengonsumsisnya,” kata legislator PAN ini. (adv/tos/oke)

Comments are closed.