SAMARINDA,BERITAKALTIM.com – Anggota DPRD Kaltim Rusianto menilai peran Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Provinsi Kaltim pada periode lalu kurang maksimal. Minimnya sosialisasi kepada masyarakat bawah mengakibatkan kekurangpahaman terhadap tugas yang dijalankan oleh KPID.
Proses pemilihan calon anggota KPID Provinsi Kaltim periode 2015-2018 sendiri telah memasuki tahapan uji seleksi tertulis, Kamis (9/7) lalu. Rusianto mengharapkan tes kali ini menghasilkan figur komisioner yang layak dan menjalankan tugas dengan baik.
“Tarik ulur kebelakang terhadap kepemimpinan dan kepengurusan KPID Provinsi Kaltim lalu, dapat dikatakan kurang maksimal. Harapan ke depan dengan terpilihnya komisioner baru nanti, dapat menghasilkan komisioner yang mumpuni serta lebih meningkatkan kinerja,” katanya.
Fungsi KPID sebagai lembaga perwujudan dan partisipasi masyarakat dalam penyiaran adalah mewadahi aspirasi dan mewakili kepentingan masyarakat akan penyiaran di Indonesia. Fungsi ini sejalan dengan asas pokoknya sebagai lembaga negara yang bersifat independen, yang harus melindungi masyarakat dari ketidakberdayaan menghadapi berbagai kepentingan dan kekuatan.
Selain itu, KPID juga menjadi semacam wadah yang menjembatani kepentingan masyarakat dengan institusi pemerintah dan lembaga penyiaran (yaitu radio dan televisi, baik publik, swasta, komunitas dan berlangganan). Hal tersebut tercermin dalam tiga macam tugas, fungsi dan wewenang KPI secara umum dalam bidang pengaturan, pengawasan, dan pengembangan.
Diketahui, sebanyak 70 nama bersaing menjadi komisioner. Dalam persaingan itu, politikus Gerindra berharap minimal 30 persen formasi diisi oleh perempuan.
Figur perempuan dalam kepengurusan, sebagai pengatur penyeimbang meningkatkan kinerja lebih baik. Selain itu, harus ada feedback untuk masuk ke daerah guna meningkatkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD),” tutur anggota Komisi I. (rid/dhi/oke)
TRANSPARAN: Sebelum memasuki ruang untuk tes tertulis, calon anggota KPID Kaltim mengisi daftar hadir. Sebanyak 70 peserta berebut 7 kursi formasi KPID masa bakti 2015-2018.
Comments are closed.