SAMARINDA, BERITAKALTIM.COM – Meski secara persentase jumlah penduduk miskin baik di daerah perkotaan maupun di daerah pedesaan mengalami penurunan, Jumlah di pedesaan masih lebih besar dibanding perkotaan. Persentase penduduk miskin yang berada di daerah perdesaan pada September 2014 sebesar 10,06 persen.
Demikian disampaikan Wakil Ketua Pansus Herwan Susanto dalam Laporan Hasil Kerja Pansus Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Gubernur Kaltim Tahun Anggaran 2014 terkait hasil kerja Pansus telah dibentuk semenjak tanggal 29 Juni 2015 ini. Pada Rapat Paripurna ke 15 DPRD Kaltim, Selasa (14/7) kemarin, rapat dipimpin Ketua DPRD Kaltim M Syahrun didampingi Andi Faisal Assegaf dihadiri pula oleh Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak.
Dipaparkan Herwan, Pansus LKPJ yang telah menjalankan rangkaian kegiatan seperti rapat internal, kunjungan lapangan, dan rapat dengar pendapat dengan SKPD ini juga mengungkapkan terkait persentase penduduk miskin tersebut bila dibandingkan dengan daerah perkotaan angkanya adalah sebesar 3,98 persen pada bulan September 2014.
“Namun secara absolut penduduk miskin di perkotaan mengalami peningkatan. Hal ini disinyalir karena disebabkan oleh adanya migrasi penduduk dari luar Kalimantan Timur yang pada umumnya berpendidikan rendah dan tidak memiliki keterampilan kerja dan sulit mendapatkan pekerjaan menjadikan jumlah penduduk miskin semakin bertambah,” papar Herwan.
Sementara berdasarkan data statistik jumlah penduduk miskin di Kalimantan Timur pada September 2014 sebesar 252,68 ribu jiwa atau 6,31 persen lebih rendah dibandingkan tahun sebelumnya pada 2013 sebesar 6,88 persen.
Sementara bulan Maret 2014, jumlah orang miskin sebesar 253,60 ribu orang atau 6,42 persen, berarti jumlah penduduk miskin berkurang sebanyak 0,92 ribu orang 0,11 persen pada bulan September 2014.
“Kami merekomendasikan agar pemerintah provinsi Kalimantan Timur meningkatkan koordinasi dengan pemerintah kabupaten dan kota untuk menangani para imigran dari luar Kalimantan Timur dengan baik dan efektif,” ungkapnya. (adv/lia/dhi/oke)
Comments are closed.