TENGGARONG, BERITAKALTIM.COM- Adalah Suryadi, warga RT 13 Desa Bakungan yang masih terlihat kecewa pasca longsornya ruas jalan di tempat tersebut. Suryadi berhak kecewa lantaran akibat musibah rumahnya tercatat yang paling parah mengalami kerusakan terseret longsoran.
Suryadi yang ditemui di kediamannya, Kamis (16/07/2015) siang mengaku sebelum longsor terjadi jalan di depan rumahnya tersebut sudah miring dan kejadian tersebut sudah berlangsung selama beberapa bulan terakhir. Hanya saja, meski mengalami kerusakan dan terancam longsor pihak Pemerintah Kutai Kartanegara belum pernah meninjau lokasi tersebut.
“Sayalah orang paling kecewa dengan musibah ini sebab tidak ada antisipasi yang dilakukan pemerintah Kukar untuk melakukan penanggulangan bencana. Terlebih sebelum longsor jalan tersebut kondisinya memang sudah rusak,” kata Suryadi.
Saat ditanya apakah kerusakan tersebut sudah dilaporkan, buru-buru Suryadi berkilah kesalahan ini akibat kelalaian instansi terkait.
“Untuk apa saya melaporkan, kan setiap hari orang pemerintahan melintas di jalur tersebut sudah pasti mereka melihatnya,” sergah Suryadi masih dalam nada kecewa.
Dari pantauan beritakaltim.com dari tiga rumah yang terdampak langsung musibah longsor rumah Suryadi lah yang paling parah. Bahkan bagian teras rumahnya kini nyaris tidak bersisa tergerus longsoran. Suryadi bersama dengan beberapa kerabatnya hanya bisa mengumpulkan kayu-kayu bekas bangunan terasnya tanpa ada bantuan dari pemerintah setempat.
Suryadi juga tidak tahu hendak pindah kemana jika nantinya longsoran makin bertambah melebar dan merobohkan sebagian bangunan rumahya. Terlebih musibah tersebut terjadi saat jelang Idul Fitri.
“Sampai sekarang saya belum bisa berpikir untuk mencari tempat mengungsi jika longsoran ini masih terus terjadi apalagi sekarang tengah menghadapi lebaran,” kata Suryadi gundah. #Ahz
Comments are closed.