SAMARINDA, BERITAKALTIM.COM- Saling berdesakan dan berebutan masuk ke dalam toko penjual seragam sekolah mewarnai suasana perburuan seragam sekolah jelang tahun ajaran baru. Bahkan sebelum toko tersebut dibuka pukul 14.15 siang, puluhan warga yang umumnya terdiri dari kalangan ibu-ibu dengan membawa anak-anaknya tersebut rela mengantri di depan toko hingga berjam-jam untuk berbelanja seragam.
Sejumlah warga menyebut toko ITA ini jadi sasaran pelanggan lantaran pakaian yang disediakan juga sangat lengkap mulai tingkat sekolah dasar hingga menengah atas. Selain itu, harganya jauh lebih murah dibanding toko lainnya dengan kualitas yang sama.
“Kita pilih mengantri di sini karena selain kualitasnya bagus juga karena harganya jauh lebih murah dibanding toko lainnya,” kata Mama Ulfa, salah satu warga yang mengantri.
Ibram selaku pemilik toko menyebut antrian seperti itu senantiasa terjadi terutama jelang tahun ajaran baru. Untuk mengantisipasi berjubelnya para pelanggan di dalam toko, Ibram terpaksa menerapkan sistem nomor urut. Jadi hanya pelanggan yang memiliki kupon nomor urut saja yang boleh berbelanja. Tujuannya, selain untuk memberikan kenyamanan pada pelanggan juga untuk menghindari ulah nakal para pelanggan yang membawa pulang seragam tanpa membayar.
“Antrian seperti ini senantiasa terjadi terutama jelang tahun ajaran baru. Nah untuk menghindari ulah nakal dari pelanggan yang suka membawa pulang baju seragam tanpa membayar kami terapkan sistem nomor urut dari kupon yang kami bagikan. Jadi hanya pelanggan yang membawa kupon itu yang kami layani,” terang Ibram saat ditemui di tengah kesibukannya melayani pelanggan. #Ahz
Comments are closed.