BeritaKaltim.Co

Astaga, Kantor Lurah Jadi Tempat Pesta Lem

bontang-korban-lemBONTANG, BERITAKALTIM.com – Ulah oknum remaja di Kota Taman yang candu menghisap lem, makin parah. Teranyar, lokasinya bahkan berada di kantor Lurah Tanjung Laut, Kecamatan Bontang Selatan.

Diketahui, saat itu, ada 8 remaja yang kepergok menghisap lem di bagian belakang kantor Lurah Tanjung Laut, Jumat (24/7/2015) lalu, sekira pukul 13.00 Wita. Mereka adalah RB (20), RS (12), AM (12), MK (16), DM (13), MF (13), AF (15), dan MW (15).

Ketika disergap Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Bontang, RB –satu dari 8 oknum remaja itu– sempat berhasil melarikan diri.

Namun, pelarian RB tidak lama. Oknum remaja yang dituding sebagai otak aktivitas pesta lem itu akhirnya diamankan. Ini setelah 7 rekannya memberitahu alamat rumah RB. “Kami amankan di tempat Playstation dekat rumahnya,” kata Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) Satpol PP Bontang, Basri, kepada BERITA KALTIM.com.

Kabar aktivitas pesta lem di kantor Lurah Tanjung Laut itu sendiri sebenarnya diterima Satpol PP dari laporan masyarakat setempat. Mendapat informasi itu, anggota Satpol PP kemudian bergegas mendatangi lokasi. Tiba di sana, bagian depan kantor Lurah Tanjung Laut tampak sepi. Namun ketika ditelisik di bagian belakang, ternyata ke 8 oknum remaja itu sedang asyik mengisap lem. Nah, di sana, barang bukti yang ditemukan adalah 2 kaleng lem merek Fox.

Kata Basri, RB –oknum remaja yang diduga menjadi dalang aktivitas pesta lem ini– awalnya tidak mengaku telah mengajak 7 rekannya untuk menghisap lem bersama-sama. Namun setelah diinterogasi secara intensif, RB akhirnya mengaku.

Basri menerangkan, dari pengakuan salahsatu pelaku, RB berperan mengumpulkan uang dari 7 oknum remaja itu secara patungan untuk dibelikan lem. Awalnya, 7 oknum remaja tersebut juga sempat mengaku dipaksa menghisap lem oleh RB.

“Aktivitas itu bukan kali ini saja dilakukan mereka. Ada yang sudah 3 kali. Ada juga yang sering,” jelas Basri. “Kami berikan pembinaan agar mereka tidak mengulangi lagi, apalagi rata-rata masih anak sekolah,” imbuh Basri.

Khusus untuk RB, ungkap Basri, Satpol PP memberikan sanksi lebih berat dibanding 7 oknum remaja lainnya. “Ini untuk memberikan efek jera. Ada informasi kalau RB pernah terjerat kasus hukum hingga diproses ke kepolisian dan sering kali berulah mencuri pakaian warga,” tukas Basri. #fs

 

Comments are closed.