SAMARINDA, BERITAKALTIM.COM – Didirikan sejak 2013 untuk tahap 1 dan menelan anggaran senilai Rp 84,4 miliar, Education Center yang digadang-gadang menjadi pusat belajar siswa SMA/SMK bahkan anak usia dini, ternyata dalam kondisi mengecewakan.
Berdasarkan hasil kunjungan langsung anggota Panitia Khusus Laporan Pertanggungjawaban Gubernur Kaltim Tahun Anggaran 2014 yang diketuai Sarkowi V Zahri, kondisi plafon gedung banyak yang rusak.
“Padahal bangunan ini belum digunakan. Bukan hanya plafon, kondisi bangunan lainnya juga banyak yang rusak. Bagaimana tingkat keamanan bangunan jika nantinya digunakan? Apalagi yang akan mengakses adalah siswa/siswi se-Kaltim dari seluruh kabupaten/kota,” ungkap Sarkowi.
Ia menambahkan, kaca jendela banyak pecah, mebeler rusak, pelapis kubah gedung kualitasnya kurang baik, lampu penerangan utama juga tak memadai.
Menurut Sarkowi banyak sisi dalam proyek yang didanai APBD Kaltim 2014 senilai Rp 56,6 miliar ini harus diperbaiki. Seperti jaringan listrik kualitasnya perlu ditingkatkan serta besi gantungan rangka plafon yang terkesan asal-asalan.
Panggung gedung pertemuan juga dinilai terlalu kecil, tak sebanding dengan kapasitas ruangan.
Education Center tahap II di Jalan PM Noor Samarinda nanti, terdiri dari gedung laboratorium 9 ruang, 9 ruang kelas, asrama dengan 32 kamar putra dan 32 kamar putri, serta kantin.
Pansus LKPj Gubernur Kaltim merekomendasikan kepada Dinas Pendidikan Kaltim agar meminta tanggung jawab pada kontraktor pelaksana atas kualitas bangunan tahap I yang tidak memuaskan.
Di samping itu Dinas Pendidikan Provinsi Kalti juga diharapkan terus meningkatkan kualitas dan kuantitas tenaga pendidik, khususnya di wilayah pedalaman dan perbatasan, sehingga kesenjangan kualitas pendidikan antara wilayah perkotaan dan pedesaan dapat semakin dipersempit.
“Proyek Education Center di atas lahan sekitar 5 hektare ini digadang-gadang menjadi kebanggaan masyarakat Kaltim. Sungguh sangat disayangkan apabila kualitas pekerjaannya mengecewakan. Apalagi sudah rusak sebelum digunakan,” kata Sarkowi. (adv/lia/dhi/oke)
Teks: KECEWA: Anggota Pansus LKPJ Gubernur Kaltim 2014 didampingi staf ahli Pansus menunjukkan kondisi plafon yang sudah rusak saat mengunjungi lokasi pembangunan Education Centre di Jalan PM Noor Samarinda.
Comments are closed.