BeritaKaltim.Co

BKP3D akan Gelar Seminar Internasional

ARI YASER PILIPUSSAMARINDA, BERITAKALTIM.COM – Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluhan Daerah (BKP3D) Kota Samarinda dalam waktu dekat akan menggelar seminar International Conference on Food, Agriculture and Culinary Tourism atau konferensi internasional tentang makanan, pertanian dan pariwisata kuliner 2015.

Rencanannya seminar yang melibatkan beberapa pakar pangan dari dalam negeri maupun luar negeri ini akan dilaksanakan pada Rabu, 5 Agustus 2015 di Hotel Mesra Internasional.

Kepala Badan Ketahanan Pangan Dan Pelaksana Penyuluhan Daerah Kota Samarinda, Ary Yasir Pilipus ketika ditemui di kantornya kemarin (27/7), mengutarakan kalau maksud digelarnya seminar tadi bertujuan untuk membuka wawasan dan pemikiran semua pihak sehingga hasilnya nanti dapat dijadikan acuan atau rekomendasi dalam membuat kebijakan dan strategi untuk mencapai ketahanan pangan di Kota Samarinda.

”Sehingga wajar kalau seminar tadi perlu kita hadirkan sejumlah pakar-pakar sebagai narasumber, seperti antaranya Prof Azmawani Ph.D dari University Putra Malaysia, Prof.DR Sawairun Chulalongkorn dari University Thailand, Prof Dato Dr Othman Yatim dari University of Brunei. Kemudian Dr Anton Apriyantono mantan Menteri Pertanian RI serta Kepala Badan Ketahanan Pangan RI,” sebut Ary.

Untuk memeriahkan seminar tadi rencananya juga akan dirangkai dengan beberapa kegiatan di antaranya lomba cipta menu (go pangan lokal) yang diikuti 10 Kecamatan. Kemudian lomba menggambar dan mewarnai, sosialisasi makan daging kelinci serta sosialisasi makanan beragam, bergizi, seimbang dan aman.

Kepala BKP3D ini menjelaskan keterlibatan semua pihak untuk menyukseskan acara taersebut sangat diharapkan. Karena akan menjadi bukti kalau Samarinda sebenarnya mampu membangun ketahanan pangan menuju kemandirian pangan yang tidak bisa dilakukan hanya satu pihak.

“Walaupun pada kenyataannya sebenarnya kota kita memiliki potensi , namun masih banyak pihak pesimis bahwa Samarinda akan mencapai swasembada pangan, apalagi sampai kemandirian pangan,”akunya.

Oleh karena itu Dewan Ketahanan Pangan Samarinda telah melakukan langkah-langkah yakni dengan melibatkan beberapa pakar pangan, perguruan tinggi, para peneliti dan pengusaha untuk memikirkan bagaimana Kota Samarinda bisa mewujudkan daerah ketahanan pangan dan kemandirian pangan.

“Apalagi dukungan Pemkot sudah cukup bagus kepada 11 instasi terkait baik berupa anggaran untuk inprastruktur, sarana dan parasarana serta pembinaan peningkatan Sumber Daya Manusia,” urai Ary.

Apalagi sambungnya lahan di Samarinda cukup luas dan memiliki potensi untuk pertanian, perkebunan dan peternakan untuk menjadi modal dalam mewujudkan ketahanan pangan. Jadi ia sangat berharap dengan seminar tersebut semua pihak nantinya bisa menjadi terbuka wawsan dan pemikirannya, bahwa Kota Samarinda memiliki kemampuan untuk mencapai swasenbada pangan, mampu merubah pola berpikir pesimis menjadi optimistis. HMS5

Comments are closed.