BONTANG, BERITAKALTIM.com – Ketua Badan Pemenangan Pemilihan Umum (Bappilu) Partai Hanura Bontang, Arif, menyatakan akan memberikan sanksi keras berupa pemecatanan kepada kader partai yang terbukti tidak mengikuti instruksi mendukung penuh kadernya yang maju melalui perseorangan, dalam hal ini Basri Rase yang maju sebagai wakil walikota dari Neni Moerniaeni.
Arif menjelaskan, sesuai instruksi DPP Pusat dan arahan langsung dari Ketua Umum Hanura Wiranto untuk tetap mendukung penuh pasangan Neni- Basri yang akan maju dalam Pilkada Bontang Desember 2015 mendatang melalui jalur perseorangan.
“Tim kami sudah menemukan indikasi awal, ada beberapa kader yang tidak memberikan dukungan kepada Basri Rase yang maju melalui jalur independen,” kata Arif.
Maju sebagai calon wakil walikota, Basri Rase adalah ketua DPC Hanura Bontang, yang juga anggota DPRD Bontang dan memilih maju melalui jalur perseorangan bersama Neni Moernaeni sebagai calon walikota. Neni-Basri pun telah mendaftarkan diri pada hari terakhir pendaftaran pasangan calon walikota-wakil walikota di Kantor KPU Bontang, Selasa sore tadi.
Menurut Arif, keputusan untuk memecat kader Hanura yang tidak memberikan dukungan kepada pasangan Neni-Basri diambil pihaknya karena Partai Hanura telah bersikap untuk konsisten dan komitmen sebagai partai pendukung jalur perseorangan sesuai instruksi DPP Hanura.
“PAC (Pengurus Anak Cabang Hanura, Red.) Bontang Barat kita sudah pecat, berikut sekretarisnya karena telah terbukti mendukung salah satu pasangan yang tidak sesuai dengan instruksi DPP Hanura,” kata dia.
Untuk selanjutnya, Arif menambahkan, pihaknya terus melakukan konsolidasi melalui rapat internal untuk memberikan sanksi tegas pada sejumlah pengurus di tingkatan cabang yang telah terbukti membelot ke kandidat lainnya.
“Tim sudah bekerja, dan telah menemukan indikasi serupa yakni di PAC Bontang Utara dan Selatan. Namun keputusan pemecatan belum kita lakukan karena masih mau kita rapatkan dahulu,” tandasnya. #fs
Comments are closed.