TENGGARONG, BERITAKALTIM.COM– Diusungnya pasangan Idham Khalid dan Abdul Kadir dari Partai Golkar memunculkan tudingan adanya aktor intelektual di balik pencalonan itu. Pasalnya, nama keduanya tidak pernah muncul ke permukaan baik dicalonkan atau berniat mencalonkan diri.
Pasangan Idham Khalid dan Abdul Kadir sendiri membantah kalau mereka adalah “calon boneka” yang dipersiapkan aktor intelektual di belakang mereka. Keduanya berjanji akan bertarung habis-habisan, meski menghadapi bakal calon Rita Widyasari yang notabene adalah Ketua Partai Golkar. Seperti diberitakan, Rita Widyasari yang berpasangan dengan Edi Darmansyah maju dalam Pilkada Kukar lewat jalur independen.
Lantas apa tanggapan para pengurus Partai Golkar Kukar dari dua kubu (Aburizal Bakrie dan Agung Laksono) yang sama-sama mencalonkan pasangan Idham Khalid dan Abdul Kadir?
Ketua Bidang Kepemudaan DPD II Partai Golkar Kukar Junaidi mengatakan, tentu saja perpecahan tersebut akan terjadi. Menurutnya, hal itu dikarenakan tidak ada ‘main mata’ di dalam pengusungan pasangan calon dari Golkar tersebut. Semua berjalan sesuai mekanisme partai yang berlaku.
Sementara itu, Ketua DPD II Golkar Kukar kubu AL Salehudin menjelaskan, walau di dalam penetapan pasangan tersebut ada kejanggalan dari kubu AL, namun jika itu yang terbaik buat masa depan partai dan berjalannya demokrasi di Kukar, tentu itu sah saja. Menurutnya, keputusan itu murni dari penjaringan Tim 10.
“Dalam hal ini, kami sangat menghormati keputusan bersama. Adanya perbedaan versi di kubu Golkar saat ini, hanya sebatas perbedaan demokrasi saja. Kami berharap, apa yang menjadi keputusan bersama ini bisa benar-benar bermanfaat buat masyarakat Kukar, “ ungkapnya. #Wn
Comments are closed.