NUNUKAN, BERITAKALTIM.com- Ribuan anak TKI yang sudah bersusah payah menempuh pendidikan di Kabupaten Nunukan Kalimantan Utara selama 3 tahun tidak bisa mengikuti ujian nasional setiap tahunnya. Mereka hanya bisa mengikuti ujian kejar paket.
Kepala Sekolah SMK Negeri 1 kecamatan Seimenggaris Rusmini mengatakan, kesulitan sekolah mengikut sertakan anak TKI dalam ujian nasional dikarenakan banyak anak TKI yang tidak memiliki dokumen resmi terkait Nomor Induk Siswa.
“Pengesahan ijazah itu yang belum tertangani. Kami hanya tampung saja mereka kalaupun tidak bisa di ujian nasionalkan kita ikutkan ujian paket,” ujar Rusmini, Kamis (30/07/2015).
Pengesahan ijazah bagi anak TKI yang kebanyakan belajar di PKBM (Pusat Kegiatan Belajar Mengajar) di ladang ladang sawit Negara Malaysia tersebut sebenarnya bisa dilakukan di Konsulat Republik Indonesia di Tawau Malaysia. Namun karena kebanyakan anak-anak TKI yang bersekolah di Nunukan merupakan anak anak TKI yang bermasalah dengan dokumen di Malaysia sehingga mereka takut mendatangi Konsulat RI di Tawau Malaysia.
”Sempat kita uruskan 2 anak di konsul dan dapat. Tapi ini kebanyakan TKI bermasalahan jadi mereka tidak berani ke sana,” imbuh Rusmini. #dim
Comments are closed.